tag:blogger.com,1999:blog-2443962574654362772024-03-13T10:34:16.160+07:00Tantie SugandjarHidup ini indah dan menyenangkan
Selamat Datang Kawannn ^_^vIntan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.comBlogger29125tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-47501335840151769032013-03-26T07:10:00.001+07:002013-03-26T07:10:21.422+07:00SUARA MERDEKA CETAK - Guru Bimbingan Konseling Pegang Peranan Sentral<a href="http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/03/20/218923/Guru-Bimbingan-Konseling-Pegang-Peranan-Sentral">SUARA MERDEKA CETAK - Guru Bimbingan Konseling Pegang Peranan Sentral</a><br />
<br />
Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-75620375655824086952013-03-09T07:10:00.001+07:002013-03-10T06:39:52.586+07:00Kompetensi Konselor<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
Konselor adalah lulusan Strata 1 Bimbingan dan Konseling ditambah Pendidikan Profesi Konselor 2 sampai 3 semester. Keberadaan konselor dalam Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 6. Keberadaan konselor dalam Undang- Undang tersebut setara dengan keberadaan tenaga pendidik lain, yaitu guru, dosen, pamong belajar, tutor, widyaiswara, fasilitator, dan instruktur serta tenaga pendidik lain sesuai dengan sebutannya.<br />
<br />
Sebagaimana profesi lain, konselor perlu menguasai kompetensi sebagai sosok utuh konselor, yaitu kompetensi akademik dan kompetensi professional. Kompetensi akademik menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi- Dinas Pendidikan Nasional (2007: 41) dapat dikuasai melalui pendidikan akademik. Sedangkan kompetensi professional dapat terbentuk melalui Pendidikan Profesional Konselor dengan menerapkan kompetensi akademik yang telah dikuasai. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi- Dinas Pendidikan Nasional (2007: 42) memaparkan bahwa Program Pendidikan Profesi Konselor berupa Program Pengalaman Lapangan (PPL) secara sistematis mulai dari observasi lapangan, latihan ketrampilan dasar konseling, latihan terbimbing, terstruktur, dan latihan mandiri. Mahasiswa yang berhasil menguasai kompetensi konselor dianugerahi sertifikat Konselor dan gelar profesi “Kons”.<br />
<br />
Konselor adalah pendidik yang berasal dari lulusan Strata 1 Bimbingan dan Konseling ditambah pendidikan profesi konselor.<br />
Konselor adalah seorang pendidik, oleh karena itu konselor harus berkompeten sebagai pendidik. Dalam pengertian ini, yang dimaksud dengan berkompeten adalah menguasai kompetensi yang ditetapkan. Sebagaimana suatu profesi yang lain, sebagai sosok utuh Konselor harus menguasai kompetensi, yaitu kompetensi akademik dan kompetensi professional. Kompetensi yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan, sebab kompetensi akademik mendasari kompetensi professional. Kompetensi tersebut menurut Departemen Pendidikan Nasional (2007: 143) dirinci menjadi (1) memahami konseli yang akan dilayani, (2) menguasai landasan teoritik bimbingan dan konseling, (3) menyelenggarakan bimbingan dan konseling yang memandirikan, dan (4) mengembangkan pribadi dan profesionalitas secara berkelanjutan. Keempat kompetensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:<br />
1) Memahami secara mendalam konseli yang akan dilayani<br />
Dalam pelaksaan layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan, konselor perlu memahami konseli yang akan dilayani secara mendalam. Memahami konseli secara mendalam bertujuan agar konselor dapat membantu memberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh konseli. Dalam memahami konseli yang hendak dilayani, konselor harus menguasai kompetensi yaitu, (a) menghargai dan menjunjung tinggi nilai- nilai kemanusiaan, (b) mengedepankan kemaslahatan konseli, dan (c) mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
2) Menguasai landasan teoritik bimbingan dan konseling<br />
Landasan teoritik bimbingan dan konseling yang perlu dikuasai oleh konselor sebagai sosok utuh sebab dengan teori, konselor akan dapat memberikan layanan dengan baik. Landasan teoritik bimbingan dan konseling yang perlu dikuasai yaitu, (a) menguasai teori dan praksis pendidikan, (b) menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling, (c) menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling, dan (d) menguasai kerangka teoritik dan praksis bimbingan dan konseling.<br />
<br />
3) Menyelenggarakan bimbingan dan konseling yang memandirikan<br />
Untuk dapat menyelenggarakan bimbingan dan konseling yang memandirikan, konselor perlu menguasai kompetensi, antara lain (a) merancang program bimbingan dan konseling, (b) mengimplementasikan program, (c) menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling, dan (d) menguasai konsep dan praksis asessmen untuk memahami klien.<br />
<br />
4) Mengembangkan pribadi dan profesionalitas secara berkelanjutan<br />
Kompetensi yang perlu dikuasai oleh konselor untuk dapat mengembangkan pribadi dan profesionalitas secara berkelanjutan, yaitu (a) beriman dan bertakwa terhadap Tuhan, (b) menunjukkam integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat, (c) memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika professional, (d) mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat kerja, (e) berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling, dan (6) mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi.<br />
<br />
Sumber: Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal<br />
<div>
<br /></div>
Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-51279430258637011902013-03-06T08:51:00.001+07:002013-03-06T08:51:12.240+07:003 Maret 2013Setelah berlama- lama stagnan dalam keadaan yang membingungkan, Allah memberi petunjuk melalui apa saja yang Dia kehendaki. Aku percaya, pertolongan Allah selalu ada. dan pada ayat ini, aku sadar bahwa aku harus bergerak dari keadaan yang stagnan ini. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka (berusaha) mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". Ar Ra'du: 11<br />
<br />
juga pada ayat "Barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)Nya". Ath Thalaq: 3<br />
Iman seseorag jika hilang tidak akan ada yang tau, berbeda jika barang-barang yang hilang seperti misalnya sepeda, handphone, atau barang yang lain, akan kelihatan, tetapi tidak dengan iman. Dan Iman kita terhadap Allah juga akan selalu diuji, seperti firman Allah "Setiap yang berjiwa akan merasaka mati. Kami akan menguji (iman) kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (iman) yang sebenar- benarnya". Al Anbiya: 35<br />
Dan "Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang- orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhanya". An Nahl: 99<br />
<br />
Rindu yang paling menggetarkan hati adalah rindu pada Allah.. Hati tentram ketika mendengar ayat- ayat alquran dilantunkan.. Subhanallah,, semoga kita termasuk kedalam golongan yang selalu diberi petunjuk oleh Allah. aamiin ^_^<br />
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-48217901464256274912013-03-06T08:07:00.000+07:002013-03-09T07:29:01.261+07:00Candi BorobudurUntuk kedua kalinya, lebaran tahun 2012 dan tahun 2011 mengunjungi Candi Borobudur lagi.. Panas siii dan lelah tapi tetep asyik kalau sama keluarga.. Panas dan capek sampai tidak terasa #lebay ihh.. :P<br />
Candi Borobudur terletak di kota Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur adalah salah satu candi Budha dan didirikan pada masa Dinasti Syailendra. Candi Borobudur ini dulunya merupakan salah satu keajaiban dunia. Untuk menyimak lebih lanjut, bisa kunjungi http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-QU887M69lPI/UTaVVW1g9VI/AAAAAAAAAJ8/fV4IXQReG5w/s1600/7+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-QU887M69lPI/UTaVVW1g9VI/AAAAAAAAAJ8/fV4IXQReG5w/s320/7+(1).jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Lebaran tahun 2012<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-qv2i6LR71Sw/UTaVn6nvcZI/AAAAAAAAAKE/167NAk8mrlo/s1600/IMG_0715.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-qv2i6LR71Sw/UTaVn6nvcZI/AAAAAAAAAKE/167NAk8mrlo/s320/IMG_0715.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
lebaran tahun 2011</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZVHD4hhDTtw/UTaVtdJeJrI/AAAAAAAAAKM/zHURqxLJ4Q0/s1600/IMG_0720.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZVHD4hhDTtw/UTaVtdJeJrI/AAAAAAAAAKM/zHURqxLJ4Q0/s320/IMG_0720.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Me and My sister</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/--SbfQ_MhZpo/UTaV9fJ1xgI/AAAAAAAAAKU/oMSqyRdJ62Q/s1600/IMG_0748.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/--SbfQ_MhZpo/UTaV9fJ1xgI/AAAAAAAAAKU/oMSqyRdJ62Q/s320/IMG_0748.JPG" width="320" /></a></div>
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Surakarta, Indonesia-7.5666667 110.81666670000004-7.6925922 110.65530520000004 -7.4407412 110.97802820000004tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-3153363772946542152012-12-01T17:37:00.001+07:002013-03-09T07:38:09.716+07:00Traits- Factor<br />
Tokoh traits and factor: E. G Williamson, J. G Barley, Donald G. Peterson, Thurstone, Eyesenk, dan Cattel<br />
Konsep Dasar Traits- Factor<br />
Konsep dasar dari teknik konseling traits- factor yaitu memandang bahwa:<br />
1)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Manusia dilahirkan dengan potensi baik dan buruk,<br />
2)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan,<br />
3)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perilaku manusia terjadi menurut hukum tertentu yang dapat dimengerti melalui hubungan antara faktor dan sifat seseorang,<br />
4)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perilaku seseorang ditentukan oleh system, struktur dan faktor-faktor psikologis baik yang bersifat khusus dan bersifat umum,<br />
5)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Individu adalah kesatuan yang memiliki berbagai po¬tensi,<br />
6)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kepribadian dan minat individu mempunyai korelasi dengan perilaku tertentu,<br />
7)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Individu yang akan belajar lebih mudah dan efektif bila potensi dan bakatnya kongruen dengan tuntutan kurikulum,<br />
8)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Individu memiliki kemampuan berusaha mengatur, memelihara, mengembangkan dirinya untuk mencapai kepuasan, dan<br />
9)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Keberhasilan pendidikan mempunyai korelasi dengan potensi siswa.<br />
<br />
Tujuan Konseling Traits- Factor<br />
Adapun tujuan dari konseling menggunakan teknik traits- factor adalah:<br />
1)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Membantu klien belajar membuat keputusan- keputusan,<br />
2)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Membantu klien memecahkan problem- problemnya,<br />
3)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memberi kemudahan klien dalam proses perkembangan hidupnya, dan<br />
4)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Membantu klien memperoleh pemahaman diri tentang diri klien.<br />
<br />
Peran Konselor dalam Teknik Traits- Factor<br />
Peranan konselor dalam proses konseling menggunakan teknik traits- factor yaitu:<br />
1)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konselor menguatkan perasaan kemampuan diri klien,<br />
2)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konselor bisa menghilangkan kecemasan klien terutama tentang masa depannya,<br />
3)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konselor sebagai mediator keputusan klien. Namun keputusan terakhir terdapat pada diri klien, konselor hanya memberikan fasilitas-fasilitas kemudahan,<br />
4)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konselor melayani klien dengan penuh keaktifan se¬cara partisipan, dan<br />
5)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Konselor membandingkan keadaan klien sebelum dan sesudah proses konseling.<br />
<br />
Proses Konseling Traits- Factor<br />
Proses konseling menggunakan teknik traits- factor adalah:<br />
1). Analisis, adalah mengumpulkan informasi– informasi yang berkaitan tentang diri siswa yang bermasalah atau klien.<br />
2). Sintesis, adalah mensintesa atau mengelompokkan informasi – informasi sehingga semakin jelas dan mudah dimengerti bakik oleh praktikan maupun oleh siswa atau klien.<br />
3). Diagnosis, adalah menentukan masalah beserta latar belakang masalah.<br />
4). Prognosis, adalah mencari berbagai alternatif jalan keluar untuk memecahkan masalah siswa atau klien.<br />
5). Threatment, adalah menentukan jalan keluar masalah yang paling tepat sesuai dengan latar belakang masalah.<br />
<a name='more'></a><br />
6). Follow up, adalah tindak lanjut dari keberhasilan kegiatan konseling yang dilakukan. Apabila praktikan belum berhasil, maka perlu adanya peninjauan kembali dari proses konseling yang sudah dilaksanakan apabila diperlukan, praktikan melakukan referral.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
(Materi dari kuliah)</div>
Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Surakarta, Indonesia-7.5666667 110.8166667-7.6296282 110.7377027 -7.5037052 110.8956307tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-33467558388911153062012-12-01T17:33:00.000+07:002012-12-01T17:39:23.079+07:00Tujuan Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di Sekolah<br />
Tujuan diselenggarakan program bimbingan dan konseling kepada siswa dari semua tingkatan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama adalah membantu membangun kemandirian peserta didik dengan berkembangnya potensi, bakat, minat, serta menerima keunikan diri bagi kebahagiaan hidupnya. Dalam kaitan ini, Bimbingan dan Konseling membantu individu untuk menjadi pribadi yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan ketrampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Pribadi yang mandiri yang memiliki kemampuan untuk memahami diri sendiri dan lingkungannya secara tepat dan objektif, menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, dan mengarahkan diri sendiri sesuai dengan keputusan yang diambil sehingga mampu mewujudkan pribadi secara optimal.<br />
<br />
Adapun tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan langsung dengan permasalahan masing- masing siswa. Setiap siswa mempunyai masalah yang berbeda ssehingga tujuan khusus bimbingan dan konseling masing- masing siswa berbeda dengan siswa yang lain.<br />
<br />
(Buku Dasar- Dasar Bimbingan dan Konseling- Prof. Dr. Prayitno dan Drs. Erman Anti)<br />
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-52821130931694711752012-11-02T15:56:00.003+07:002012-11-14T15:39:02.478+07:00Pernikahan adalah masa depan anak<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-na-zZlOkc4I/UJOKD16hgAI/AAAAAAAAAJc/9guYQpWJUvg/s1600/masalah-balita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-na-zZlOkc4I/UJOKD16hgAI/AAAAAAAAAJc/9guYQpWJUvg/s320/masalah-balita.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
(“Ku” dalam judul tersebut bukan hanya penulis namun umum. )<br />
<br />
Dari praktek pengalaman lapangan di sekolah menjadi seorang Guru BK atau konselor sekolah, saya bisa menjadi lebih tau bahwa keluarga itu adalah hal yang sangat penting peranannya dalam pembentukan karakter dan masa depan anak. Sebagian besar siswa yang menunjukan perilaku menyimpang, seperti misalnya ramai di kelas, mengganggu teman, suka berkelahi, berbohong, suka membolos, dan masalah- masalah lain, ternyata sebagain besar faktornya adalah karena keadaan keluarga mereka.<br />
Keluarga yang hubungan diantara anggota keluarganya kurang bahkan tidak harmonis, akan membawa dampak buruk bagi perkembangan anak. Sebagai contoh kasusnya, anak yang berasal dari keluarga broken home, dia (siswa putri) sering berbuat ramai di kelas, tidak memperhatikan pelajaran, bahkan sering berkelahi, suka berbohong, berani dan menyepelekan guru. Latar belakang keluarga siswi tersebut adalah kelurga broken home. Kedua orangtuanya bercerai karena si ayah menikah lagi dengan perempuan lain tanpa sepengetahuan ibu dan anggota keluarga yang lain. Bahkan si ayah dengan istri barunya sudah tinggal serumah di rumah yang berbeda dengan siswi tersebut. Tragisnya, ketika si ibu menemui ayahnya untuk membuktikan apakah si ayah menikah lagi, si ibu mengajak dirinya (siswa putri bermasalah tersebut) beserta adik- adiknya. Menurut pandangan saya, hal tersebut juga akan menambah sakit batin pada diri anak yang mengakibatkan anak menjadi menyimpang dan sangat berpengaruh terhadap masa depan anak, baik itu masa depan karier, kepribadiannya, maupun masa depan hubungan dengan pasangannya kelak. Siswi tersebut hidup di dalam keluarga yang tidak harmonis.<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-CZ_nIV5mPNI/UJOJ_F5_ZTI/AAAAAAAAAJU/fqaLJUdh_c8/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="258" src="http://3.bp.blogspot.com/-CZ_nIV5mPNI/UJOJ_F5_ZTI/AAAAAAAAAJU/fqaLJUdh_c8/s320/a.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Keluarga yang tidak harmonis diidentifikasikan dengan tidak lancarnya atau tidak berjalannya komunikasi antar anggota keluarga tersebut sehingga apa yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga tidak diketahui oleh anggota keluarga yang lain. Keluarga yang kurang harmonis juga tidak terciptanya hubungan yang hangat diantara anggota keluarga. Sedangkan keluarga yang harmonis adalah keluarga yang di dalamnya tercipta komunikasi yang efektif antar anggota keluarga, hubungan yang saling menghormati, menyayangi, memahamai dan terciptanya keakraban, kehangatan antar angggota keluarga. Keluarga yang dimaksud dalam hal ini adalah keluarga yang didalamnya hanya ada ayah, ibu, dan anak-anak, tanpa anggota keluarga yang lain, misalnya nenek, atau yang lainnya.<br />
Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak. Orang tua adalah sosok pendidik yang pertama dan utama bagi anak- anaknya. Kita adalah calon pendidik utama untuk anak- anak kita, masa depan kita. Sudah siapkah kita menjadi pendidik untuk masa depan kita? Bagi yang sudah siap menikah, sudahkah kalian siap menjadi panutan dan pendidik handal bagi anak- anak kalian?? Orang yang siap menikah berarti harus siap menjadi pendidik bagi anak- anaknya. Siap menjadi suri tauladan bagi anak- anaknya. Bagi yang belum menikah, siapkan kalian menjadi pendidik handal bagi anak- anak kalian. Banyak belajar dan asah kedewasaan kita untuk menjadi pendidik dan panutan yang super luarr biasa bagi anak kita sehingga terciptanya keluarga yang harmonis, dan generasi yang berkarakter kuat dan cerdas. Kita belajar dari lingkungan untuk dijadikan bekal kita mengambil keputusan. Tentunya adalah pengalaman yang baik yang kita contoh, dan yang tidak baik kita gunakan sebagai pantangan bagi kita. <br />
Melihat fenomena akhir- akhir ini yang terjadi, banyak sekali kasus perselingkuhan, percekcokan yang terjadi di rumah tangga yang berujung pada perceraian. Kasus perceraian yang terjadi sekarang ini lebih banyak dibanding sebelumnya. Entah karena factor lingkungan yang mempengaruhi atau factor individu itu sendiri. Tayangan- tayangan sekarang ini juga lebih banyak menampilkan hal- hal yang seolah- olah tidak lagi mentabukan kasus perselingkuhan, perceraian, dan masalah rumah tangga lainnya. Padahal, secara tidak langsung, tayangan- tayangan itu justru seolah- olah mengajari penonton. Mengajari untuk berbuat salah tersebut (perselingkuhan, perceraian) karena sudah mereka anggap hal yang biasa atau umum. Menikah tidak lagi menjadi hal yang sakral. Dianggap sebagai hal yang bisa dilakukan tidak hanya sekali. Menikah bukan lagi dianggap sebagai janji setia kepada pasangan kita dalam susah dan senang. Mengapa akhir- akhir ini banyak sekali kasus perselingkuhan dan perceraian? Belum siapkah (dewasa) mereka saat mereka menikah? Factor lingkungankah yang mengajari mereka? Atau masalah yang tidak bisa diselesaikan? Atau komitmen yang terlupakan dan tertutupi karena ego atau emosi dari masing- masing pasangan? Atau mereka tidak ingat dengan buah hati dan masa depan buah hati mereka? Masalah dalam rumah tangga memang komplek tapi, jika bisa diselesaikan tanpa bercerai, mengapa harus bercerai yang dipilih? Entahlah, hanya mereka yang tau dan mereka yang menjalani. Yang lebih penting bagi kita yang belum menikah, kita ambil hikmah dan pelajaran dari mereka yang terdahulu. Kita jadikan bekal untuk kita melangkah, membangun sebuah rumah tangga yang harmonis.<br />
Hubungan pernikahan berbeda dengan hubungan berpacaran. Jika kita sudah menikah, berarti kita harus benar- benar menjaga hubungan dan komitmen yang telah dibuat dan disaksikan oleh ratusan pasang mata dan didengar ratusan telinga. Tak mudah lagi memutuskan hubungan dan berganti dengan orang lain seperti masa pacaran. Jika memang belum siap menikah, tidak perlu terburu- buru. Pikirkan matang- matang jangan hanya menuruti emosi sesaat. Menikah berarti membangun Negara keluarga dengan pasangan kita, setia dalam susah dan senang, serta memegang komitmen untuk tetap kuat melangkah bersama. Bersama menjadi pendidik dan panutan yang super bagi buah hati.<br />
Tidak perlu terburu- buru menikah jika kita belum cukup bekal untuk menjadi pendidik yang handal. Tetap pegang teguh komitmen bersama pasangan jika sudah menikah dengan menjadikan buah hati sebagai penyelamat kemelut rumah tangga yang terjadi. Pergunakan waktu yang ada untuk terus belajar, belajar, dan berlatih menjadi pribadi yang dewasa. Selamatkan generasi kita, beri kasih sayang dan perhatian kepada anak- anak kita. Jangan sampai mereka mencari perhatian dengan jalan yang tidak wajar.<br />
Save our generation <br />
<div>
<br /></div>
Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-58554025012055147802012-10-30T22:02:00.001+07:002012-10-30T22:02:26.321+07:00TNI dan POLRI<br />
<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>TNI- ANGKATAN DARAT (TNI AD)<br />
TNI Angkatan Darat mempunyai motto: Kartika Eka Paksi, yang artinya kekuatan, kesatuan, dan kesetiaan. Lambang TNI AD terdapat elemen- elemen berupa bintang, burung garuda, perissai, bulu sayap, dan bulu ekor.<br />
Bintang melambangkan cita- cita yang tinggi dalam ketentaraan.<br />
Burung garuda melambangkan jiwa ksatria, gagah perkasa, dan pemberani.<br />
Perisai berwarna merah putih merupakan warna bendera Republik Indonesia yang melukisakan jiwa dan semangat kebangsaan.<br />
Bulu sayap yang masing- masing berjumlah 10 helai menunjukkan bulan Oktober sebagai bulan kelahiran tentara Republik Indonesia.<br />
Sedangkan bulu ekor berjumlah 7 helai menunjukkan tujuh perilaku keprajuritan yang tertuang dalam Saptamarga.<br />
<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>TNI- Angkatan Laut (TNI- AL)<br />
TNI Angkatan Laut mempunyai motto: Jales Viva Jaya Mahe, yang artinya dilaut kita jaya. Pada lambing TNI- AL terdapat elemen- elemen berupa garuda pancasila, jangkar, rantai, padi dan kapas.<br />
Garuda Pancasila merupakan falsafah Negara RI yang harus dijunjung tinggi prajurit AL.<br />
Jangkar merupakan lukisan semangat bahari dan kecintaan kepada seluruh nusantara.<br />
Rantai pada jangkar melukiskan semangat persatuan dan kesatuan seluruh gugusan pulau di nusantara.<br />
Padi dan kapas melambangkan cita- cita kemakmuran bangsa Indonesia.<br />
<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>TNI- Angkatan Udara (TNI- AU)<br />
TNI Angkatan Udara mempunyai motto: Swa Buwana Paksa, yang artinya sayap tanah air. Pada lambing TNI AU terdapat elemen- elemen sayap yang mengembang, anak panah dalam cengkeraman, perisai, padi, dan, kapas.<br />
Sayap garuda yang siap terbang melukiskan kesiasiagaan TNI AU untuk melindungi tanah air.<br />
Anak panah dalam cengkeraman garuda yang melukisakan TNI AU selalu siap mengusir musuh- musuhnya yang mengganggu.<br />
Perisai yang didalmnya terlukis peta wilayah Indonesia merupakan wilayah yang terus dijaga dan dilindungi.<br />
Biji kapas berjumlah 8 butir melambangkan bulan kemerdekaan.<br />
Butir padi yang berjumlah 45 melambangkan tahun kemerdekaan.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>KEPOLISISAN REPUBLIK INDONESIA (POLRI)<br />
Kepolisian Republik Indonesia mempunyai motto: Rastra Sewakotama, yang artinya abdi utama bagi nusa bangsa. Pada lambing kepolisian RI terdapat elemen- elemen bintang, perisai, sinar obor, tugu, dan padi kapas.<br />
Bintang berjumlah 3 melambangkan tribrata, tiga falsafah kepolisian RI.<br />
Perisai melambangkan tugas sehari- hari anggota polisi adalah melindungi warga Negara RI.<br />
Sinar obor melambnagkan petunjuk dan penerang bagi rakyat.<br />
Tugu yang kokoh berdiri merupakan semangat pengabdian anggota kepolisian sebagai tiag penyangga Negara.<br />
Padi dan kapas melukiskan cita- cita kemerdekaan RI mnecapai masyarakat adil dan makmur.<br />
<br />
Sumber: Sugeng HR. 2010. RPUL. Semarang: Aneka Ilmu<br />
<br />
Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-7491574101581100642012-10-10T19:49:00.002+07:002012-10-10T19:50:44.558+07:00Rabu, 10 0ktober 2012Pengalaman pertama mengawas sebagai calon guru dalam praktek lapangan, rasanya jadi tau dulu itu ternyata seperti ini. Rasa- rasanya tidak ada yang berubah dari dulu sampai sekarang. Bingung, lupa dan nggak tau jawaban soal yang diberika itu bagaikan suatu tradisi turun menurun dari dulu. Tingkahnya pun sama seperti dulu, tidak ada yang berubah.<br />
<br />
Ada- ada saja tingkah mencurigakan murid saat mengerjakan soal ujian yang diberika, ya,,, itulah anak. Ada yang tolah- toleh ke kanan ke kiri kedepan juga ke belakang, ada yang <i>ngglongsor </i>lesu di meja, ada yang mencari- cari kesempatan dengan pura- pura berfikir, ada yang nambah kertas corat coratan padahal jelas- jelas belum mengerjakan, ada yang ijin kebelakang, bahkan ada juga yang ditanya guru "kenapa kok menghadap ke belakang?" dengan lugunya dijawab, "pegel bu menghadap ke depan terus". weehh,, itulah murid dengan berbagai karateristiknya. Yang lebih parah lagi, murid dikeluarkan karena memberikan contekan kepada temannya, dengan alasan, dia kasihan dengan temannya jika nilainya jelek. Ya maklum, dia termasuk anak yang pintar di kelasnya. Nah, itulah anak.<br />
<br />
Terkait dengan hal itu tadi, saya jadi berpikir jika Guru itu adalah profesi yang luar luar biasa hebatnya. Tau kenapa? Guru bisa membuat anak dari tidak bia menjadi bisa, membuat anak tidak tau menjadi tau, dan membuat anak tidak berakhlak menjadi berakhlak. Guru itu pekerjaan mulia. Mengabdi demi kebaikan orang. Guru juga harus sabar dan otomatis, menurut saya, selama menjadi guru, seseorang yang kurang sabar, pasti lama- kelamaan akan menjadi penyabar. Sabar mengajar dan mendidik anak muridnya. Dan yang paling bisa diambil pada hari itu, ternyata guru juga harus mempunyai suara yang keras, lantang, agar bisa menguasai kelas, dapat mengkondisikan kelas. Guru tentunya juga harus mempunyai wibawa. Bisa ditampilkan dari penampilannya, tutur kata, maupun tingkah lakunya. Beruntunglah Anda yang memilih profesi sebagai GURU.<br />
<br />
Untuk para Guru dan calon Guru, salam semangat dan semangat.<br />
Selalu sabar dan telaten menghadapi berbagai keunikan dari para murid- murid. Yang paling penting, kita harus sabar jika murid kita lama untuk bisa mengerti pelajaran yang kita berikan. Kita harus telaten demi generasi yang cerdas dan tentunya berkarakter mulia.<br />
Kita tampilkan suatu tingkah laku yang patut untuk dicontoh, karena kita teladan bagi mereka. Kita kekang dan buang jauh- jauh hal yang buruk untuk kebaikan kita dan anak didik kita.<br />
Kedekatan dengan murid itu penting tapi tetap jaga wibawa di depan murid- murid.<br />
Salam semangat ^_^<br />
<br />
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-55286204165511418932012-10-09T21:51:00.001+07:002012-10-09T21:51:18.852+07:00FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING<br />
Dalam kelangsungan perkembangan dan kehidupan manusia, berbagai pelayanan diciptakan dan diselenggarakan. Masing- masing pelayanan itu berguna dan memberikan manfaat untuk memperlancar dan memberikan dampak yang positif terhadap kelangsungan dan perkembangan kehidupan itu, khususnya dalam bidang tertentu yang menjadi focus pelayanan yang dimaksud. Misalnya pelayanan kesehatan, pelayanan hokum, pelayanan di restoran/ toko- took.<br />
Fungsi suatu pelayanan dapat diketahui dengan melihat kegunaan, manfaat ataupun keuntungan yang dapat diberikan oleh pelayanan yang dimaksud. Suatu pelayanan dapat dikatakan tidak berfungsi apabila ia tidak memperlihatkan kegunaan ataupun tidak bermanfaat.<br />
Bila ditinjau dari segi kegunaan/ manfaat, fungsi- fungsi itu antara lain terdiri:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Fungsi Pencegahan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Fungsi pengentasan/ penyembuhan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Fungsi pengembangan<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Fungsi Pencegahan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengertian pencegahan<br />
Dalam dunia kesehatan mental, pencegahan didefinisikan sebagai upaya mempengaruhi dengan cara yang positif dan bijaksana. Lingkungan yang dapat menimbulkan kesulitan/ kerugian itu benar- benar terjadi. Dalam definisi itu, perhatian terhadap lingkungan mendapat perhatian utama. Lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap individu. Oleh karena itu lingkungan harus dipelihara dan dikembangkan.<br />
Berkenaan dengan upaya pencegahan, George Albee (dalam Horner & Mc Elhanay, 1993) mengemukakan rumus sebagai berikut:<br />
KM = (O+S)/(1+2+3)<br />
Keterangan:<br />
KM: Kondisi masalah<br />
O: Faktor organic<br />
S: Stres<br />
1: Kemampuan memecahkan masalah<br />
2: Penilaian positif terhadap diri sendiri (self- esteem)<br />
3: Dukungan kelompok<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Secara verbal rumusan diatas mengungkapkan bahwa makin kuat gabungan kondisi factor organic dan sters akan meningkatkan kondisi bermasalah pada diri individu, apabila factor kemampuan memecahkan masalah, self esteem dan dukungan kelompok tetap.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aplikasi rumus tersebbut terhadap upaya pencegahan, bahwa:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mencegah adalah menghindari timbulnya/ meningkatnya kondisi bermasalah pada diri klien<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mencegah adalah mempunyai dan menurunkan factor orgaik dan stress<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mencegah adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, penilaian positif terhadap diri sendiri dan dukungan kelompok<br />
Dikaitkan dengan definisi pencegahan yang menekankan pada aspek lingkungan itu, rumus George Albee memperlihatkan hal- hal yang lebih spesifik dan lebih luas. Rumus tersebut menekankan pentingnya baik unsure- unsure lingkungan maupun dari individu.<br />
Upaya pencegahan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sejak lama telah timbul dua sikap yang berbeda terhadap upaya pencegahan, khususnya dalam bidang kesehatan mental, yaitu sikap skeptic dan optimistic. Sikap skeptic, meskipun menerima konsep pencegahan sebagai sesuatu yang bagus namun meragukan apakah upaya pencegahan memang dapat dilakukan. Namun sebaliknya, golongan yang bersikap optimistic menganggap bahwa upaya pencegahan itu sangat penting dan pelaksanaannya harus diusahakan. Mereka sangat menekankan tentang pengaruh hubungan timbal balik antara lingkungan dan organism (individu) terhadap yang bersangkutan.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Upaya yang dilakukan seorang konselor dalam rangka melaksanakan fungsi pencegahan:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>1. Mendorong perbaikan lingkungan yang jika diberikan akan berdampak negative terhadap individu yang bersangkutan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2. Mendorong perbaikan kondisi diri pribadi klien<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3. Meningkatkan kemampuan individu untuk hal- hal yang diperlukan dan mempengaruhi perkembangan dan kehidupannya<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>4. Mendorong individu untuk tidak melakukan sesuatu yang akan memberikan resiko yang besar dan melakukan sesuatu yang akan meberikan manfaat<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>5. Menggalang dukungan kelompok terhadap individu yang bersangkutan.<br />
<br />
Mengubah dan memperbaiki lingkungan seringkali sangat sulit dilakukan oleh konselor. Namun demikian, upaya pencegahan harus tetap diusahakan. Munro, Mathey & Small (1979) mengajukan tentang “upaya politik” untuk menggulangi lingkungan individu yang kurang menguntungkan. Upaya mendorong peningkatan kondisi pribadi klien dapat diselenggarakan secara langsung terhadap individu/ klien yang bersangkutan.<br />
Peningkatan kemampuan khusus individu diperlukan untuk memperkuat perkembangan dan kehidupannya. Peningkatan kemampuan khusus individu tersebut sangat erat terkait dengan peningkatan kondisi- kondisi pribadi klien yang telah dikemukakan. Melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu seringkali merupakan kondisi pada diri individu yang menimbulkan suatu masalah. Individu yang bersangkutan perlu diajar/ diberi informasi tentang berbagai aspek berkenaan dengan situasi ataupun hal khusus yang akan ia jalani. Tanpa pengajaran dan informasi yang diperlukan itu, individu dapat mengalami keterlanjuran tindakan/ tidak melakukan sesuatu sama sekali yang keduanya berakibat merugikan.<br />
Dukungan di luar individu juga amat besar artinya bagi individu yang bersangkutan. Dukungan dari berbagai pihak dalam berbagai jenis dukungan (social- emosional- material) akan memperkuat semangat dan upaya individu untuk terhindar dari permasalahn yang mungkin terjadi. Konselor perlu menggalang dukungan semacam itu untuk memperkuat upaya pencegahan yang dimaksudkan.<br />
Secara operasional konselor perlu menampilkan kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsi pencegahan. Kegiatannya antara lain dapat berupa program- program nyata. Secara garis besar, program- program tersebut dikembangkan, disusun dan diselenggarakan melalui tahap- tahap:<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>1. Identifikasi permasalahn yang mungkin timbul<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2. Mengidentifikasi dan menganalisi sumber- sumber penyebab timbulnya masalah- masalah<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3. Mengidentifikasi pihak- pihak yang dapat membantu pencegahan masalah tersebut<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>4. Menyusun rencana program pencegahan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>5. Pelaksanaan dan monitoring<br />
<h2>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>6. Evaluasi dan laporan </h2>
<br />
Fungsi Pengentasan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Orang yang mengalami masalah akan dianggap berada dalam suatu keadaan yang tidak mengenakan sehingga perlu diangkut/ dikeluarkan dari bendanya yang tidak mengenakan. Ia perlu dientas dari keadaan yang tidak disukainya itu. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan itu adalah upaya pengantasan melalui pelayanan bimbingan dan konseling menyelenggarakan fungsi pengentasan.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Langkah- langkah pengentasan<br />
Upaya pengentasan masalah pada dasarnya dilaksanakan secara perorangan, sebab setiap masalah adalah unik. Masalah- masalah yang diderita oleh individu- individu yang berbeda tidak boleh disamaratakan. Dengan demikian penangannannya pun harus unik dan disesuaikan terhadap kondisi- kondisi masalah itu. Untuk itu konselor perlu memiliki ketersediaan berbagai bahan dan ketrampilan untuk menangani berbagai masalah yang beraneka ragam itu.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengentasan masalah berdasarka diagnosis<br />
Pada umumnya diagnosis dikenal sebagai istilah medis yang berarti proses penentuan penyakit dengan meneliti gejalanya. Sejak tahun empat puluhan, Bordin memakai konsep diagnostic yang mirip dengan pengertian medis itu dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Pengertian diagnostic yang dipakai oleh Bordin itu lebih lanjut dikenal sebagai “diagnostic pengklasifikasian”.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengentasan masalah berdasarkan teori konseling<br />
Dari berbagai teori konseling yang ada, telah dilengkapi dengan teori tentang kepribadian individu, perkembangan tingkah laku individu yang dianggap sebagai masalah, tujuan konseling serta proses dan teknik- teknik khusus konseling. Tujuan teori- teori tersebut tidak lain adalah mengentaskan masalah yang diderita oleh kien dengan cara yang paling cepat, cermat dan tepat. Meskipun, tujuan umumnya sama, namun dari segi teori prinsip- prinsip dan unsure- unsure teknis operasional rasional masing- masing teori konseling itu seringkali tidak sama bahkan ada yang saling bertolak belakang.<br />
<br />
Fungsi pengembangan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bimbingan dan konseling mempunyai fungsi pengembangan dalam arti pengembangan terhadap peserta didik agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh peserta didik menuju kearah tindakan yang positif dan produktif.<br />
Dalam fungsinya sebagai pengambangan terhadap peserta didik, maka bimbingan dan konseling sekaligus melakukan pemeliharaan terhadap hal- hal positif yang telah ada dalam setiap individu, misalnya sikap sopan santun, kesehatan, intelegensi yang tinggi, bakat yang istimewa, serta aspek positif lainnya.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penerapan fungsi perkembangan dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, misalnya di sekolah dapat dibentuk kegiatan kelompok belajar. Perubahan posisi duduk siswa, sedangkan diluar sekolah dapat melalui kegiatan yang berkenaan dengan kesehatan, rumah tangga, keluarga, sarana dan prasarana ruang dari klien kita.<br />
<br />
<br />
(materi kuliahku)<br />
<div>
<br /></div>
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Surakarta, Indonesia-7.5666667 110.8166667-7.6296282 110.7377027 -7.5037052 110.8956307tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-17101418698632151892012-10-09T20:58:00.001+07:002012-10-09T20:59:00.624+07:00TENTANG CINTA <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-1tKIKkExhdM/UHQsugYlJCI/AAAAAAAAAI0/Ro4kHNj9C6k/s1600/love-one-another.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="http://3.bp.blogspot.com/-1tKIKkExhdM/UHQsugYlJCI/AAAAAAAAAI0/Ro4kHNj9C6k/s320/love-one-another.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Masa remaja, yaitu masa seseorang ketika berumur 12- 21 tahun, adalah masa yang bergejolak. Masa- masa penuh kegalauan, sebab pada masa remaja, seseorang sedang mencari jati dirinya masing- masing. Masa ketidakstabilan, karena masa peralihan antara masa anak- anak menuju masa dewasa.<br />
Perubahan- perubahan banyak terjadi pada masa ini tidak hanya perubahan fisk saja namun juga perubahan pada psikis remaja. Pada masa ini,tidak dipungkiri, remaja pasti akan mengalami yang namanya cinta. Cinta pada lawan jenis. Cinta adalah rasa suka, sayang, kagum dan rasa senang yang lain kepada orang yang dicintainya. Cinta adalah rasa yang sulit didefinisikan, rasa yang abstrak namun membuat melambung dan senang terhadap orang yang dilanda cinta. Cinta yang membuat diri kita bisa semangat dan tiba- tiba bisa membuat diri kita patah semangat atau merasa sakit tanpa sebab yang pasti, yaa,, itulah cinta. Pernahkan Anda mengungkapkan “AKU CINTA PADAMU,” atau “AKU SAYANG PADAMU”? Atau, sudah berapa kali Anda mengungkapakan pada orang yang Anda cintai? Bergetarkah hati Anda ketika Anda mengucapkan atau mendengar kata itu dari orang yang Anda cintai? Bagaiman perasaan Anda? Simpan selalu rasa itu di dalam kalbu Anda masing- masing.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-NQwWBoREoPA/UHQs8abphoI/AAAAAAAAAI8/JPLrtVROAiE/s1600/love17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-NQwWBoREoPA/UHQs8abphoI/AAAAAAAAAI8/JPLrtVROAiE/s320/love17.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
Rasa cinta juga tidak terlepas dari rasa cemburu. Rasa cemburu muncul bila orang mengganggap pasangannya tertarik pada orang lain (White, 1981 dalam David O. Sears, dkk). Menurut Berscheid, rasa cemburu akan memuncak bila seseorang sangat tergantung pada pasangannya dan bila seseorang mengganggap ancaman itu sebagai ancaman yang serius. Nah,, sudah pernahkah Ana merasakan cemburu?<br />
Dalam buku Psikologi Sosial karangan David O. Sears, Jonathan L. Freedman, dan L. Anne Peplau, dipaparkan 6 definisi cinta yang diidentifikasikan oleh peneliti, yaitu:<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cinta Romantik<br />
Cinta ini ditandai oleh pengalaman- pengalaman emosional. Biasanya cinta ini adalah cinta pada pandangan pertama. Yang penting dalam bentuk cinta ini adalah adanya daya tarik jasmaniah. Orang- orang yang teribat dalam bentuk cinta ini sepakat bahwa “pada sentuhan pertamanya saya tahu bahwa cinta adalah sesuatu kemungkinan yang nyata”.<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cinta memiliki<br />
Orang yang terlibat dalam cinta ini merasakan pengalaman emosional yang kuat, mudah cemburu, sangat terobsesi pada orang yang dicintai. Orang- orang yang mengalami cinta ini biasanya tergantung pada orang yang dicintainya, dia merasa takut tersisih. Keterlibatannya dalam cinta ini sangat mudah berubah dari yang persaan sangat bahagia sampai rasa putus asa. Menurut mereka “bila kekasih saya tidak member perhatian kepada saya, saya merasa sakit”.<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cinta kawan baik.<br />
Cinta ini mengutamakan bentuk kekraban yang meyenangkan. Cinta ini biasanya tumbuh perlaan- lahan dan diawali dari sebuah persahabatan, saing berbagai dan saling mengungkapakan diri secara bertahap. Cirri- cirri dari cinta ini adalah bijaksana, hangat, dan penuh persaudaraan. Orang- orang yang teribat dalam cinta ini mengatakan “cinta yang baik adalah cinta yang tumbuh dari sebuah persahabatan”.<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cinta pragmatic<br />
Menurut Lee, dalam cinta ini, adalah cinta yang menuntut adanya pasangan yang serasi dan hubungan yang berjalan baik, kedua pihak merasa betah berada di dalamnya dan dapat saling memuaskan kebutuhan- kebutuhan dasar atau kebutuhan praktis mereka” (1973, 124). Orang yang terlibat dalam cinta pragmatic ini sangat logis dan banyak pertimbangan dalam memilih pasangan mereka, yang menuntut mencari pasangan sesuai dengan dirinya. Dalam cinta pragmatic ini juga mereka lebih senagn mencari kepuasan daripada kegembiraan. Menurut mereka “Anda per merencanakan kehidupan Anda secara seksama sebelum memilih kekasih”.<br />
5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cinta altruistic<br />
Cirri utama dari cinta ini adalah adanya perhatian, keinginan untuk selalu memberikan sesuatu, dan selalu siap memaafkan kesalahan pasangannya. Cinta ini diartikan sebagai suatu tugas yang harus dilakukan tanpa pamrih. Bentuk cinta ini diungkapkan melalui pengorbanan diri, kesabaran, dan rasa percaya terhadap orang yang dicintainya. Menurut mereka, “saya mencoba menggunakan kekuatan saya sendiri untuk membantu kekasih saya melewati masa- masa sulitnya, bahkan saat dia melakukan tindakan bodoh”.<br />
6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cinta main- main<br />
Dalam bentuk cinta ini, yang paling penting adalah startegi, dan keterikatan biasanya dihindari. Orang yang terlibat dalam cinta ini biasanya mempunyai hubungan lebih dari satu pada satu saat. Tidak ada hubungan yang berjalan dalam waktu lama karena biasanya hubungan ini akan berakhir ketika pasangannya sudah mulai bosan atau menjadi teralu serius. . menurut mereka “bagian yang paling menyenangkan dari cinta adalah menguji kemampuan seseorang untuk menjaga agar hubungan itu berjalan terus dan orang sekaligus mendapatkan apa yang diinginkannya”.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hatkoff & Lasswell, 1979; Hendrick dan kawan- kawan mejelaskan bahwa pada umumnya, pria lebih romantic dan mengakui adanya cinta pada pandangan pertama, atau hanya main- main untuk menikmati pengalaman cinta. Sedangkan wanita lebih menyukai cinta kawan baik dan cinta pragmatic.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dari beberapa definisi tentang cinta diatas, mana yang sesuai dengan diri Anda? <br />
<div>
<br /></div>
Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com2Surakarta, Indonesia-7.5666667 110.8166667-7.6296282 110.7377027 -7.5037052 110.8956307tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-40708445142974146682012-09-14T11:18:00.000+07:002012-09-24T16:10:41.671+07:00Kuliah Metodo Penelitian Bimbingan dan Konseling <br />
Gedung E FKIP UNS, Surakarta<br />
27 Maret 2012<br />
<span style="background-color: #f4cccc; color: blue;">Kuliah Metode Penelitian Bimbingan dan Konseling </span><br />
<br />
Penelitian pada hakekatnya adalah cara atau pendekatan ilmiah yang dibangun diatas teori tertentu untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan. (Dr. Sutarno, M.Pd)<br />
Ada beberapa jenis penelitian sesuai dengan dasar pengelompokan atau pengklarifikasian. Jenis- jenis penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut:<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan<br />
Penelitian dasar juga disebut penelitian murni, ditinjau dari tujuannya penelitian dasar adalah penelitian untuk menemukan generalisasi- generaisasi atau prinsip- prinsip dalam rangka mengembangkan teori ilmu pengetahuan. Sedangkan penelitian terapan adalah penelitian untuk menemukan hasil penelitian yang berkenaan dengan aplikasi konsep teoritis tertentu dalam angka perbaikan suatu proses atau hasil tertentu dengan jalan menguji konsep teoritis dalam meghadapi permasalahan nyata.<br />
<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penelitian aksi atau penelitian tindakan/ operasional<br />
Penelitian ini memfokuskan pada hal- hal yang bersifat aplikatif untuk keperluan perbaikan praktek- praktek pendidikan, hukum, ekonomi, politik, konseling dan sejenisnya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penelitian Evaluasi<br />
Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan untuk menghailkan kesimpulan tentang sesuatu proses kerja, hasil kerja atau proses dan hasil kerja yang mengarah kepada pemberian rekomendasi dan pengambilan keputusan atau kebijakan- kebijakan tertentu berkenaan dengan proses dan atau hasil kerja.<br />
<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penelitian Deskriptif, Eksperimen, Kausal Komparatif, dan Historis<br />
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan, memberikan dan menafsirkan peristiwa atau situasi yang terjadi saat sekarang/ penelitian berlangsung untuk keperluan saat sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah medeskripsikan gejala atau peristiwa- peristiwa yang menjadi sasaran penelitian, yaitu:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memperoleh informasi tentang status gejala atau peristiwa saat penelitian<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menetapkan sifat atau situasi saat penelitian.<br />
Dalam penelitian deskriptif ini, ada beberapa jenis pelaksanaan penelitian, antara lain:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Studi Kasus → Analisis terhadap suatu kasus secara integrative dan komprehensif. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menjawab mengapa individu melakukan sesuatu dan menjawab bagaiman perilaku itu berubah. Kegunaan dari studi kasus ini adalah menghasilkan hipotesis dismaping juga menghasilkan kesimpulan dari kasus. Kelemahan dari studi kasus ini yaitu, kedalamannya tidak punya keluasan dan kasus individu bukan merupakan kasus populasi.<br />
<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Survey→ melihat secara sekilas atau menegnal secara umum/ global. Tujuan survey adalah mengumpulkan data secara terbatas dari kasus- kasus yang relative banyak dan mengukur informasi tentang apa yang ada bukan sampai pada mengapa.<br />
Jika survey dilakukan untuk semua populasi, maka dinamakan sensus. Tertuju pada hal- hal yang nyata sedangkan survey untuk sebagian populasi disebut survey sampael. Kegunaan survey, yaitu:<br />
(1). melukiskan kondisi atau gejala atau peristiwa yang ada<br />
(2). Memperoleh informasi tentanghubungan antar gejala atau peristiwa<br />
(3). Membandingkan kondisi dan criteria<br />
<br />
c. Studi Perbandingan→ studi ini juga termasuk dalam studi deskriptif. Digunakan untuk meneliti sifat- sifat setiap tahapan perkembangan individu, meneliti perbedaan dan perkembangan individu. Jenis dari studi perkembangan ini yaitu, Longitudinal (mendalam, waktu panjang, meneliti subyek yang sama dengan jangka waktu tertentu) dan crossexional (waktu pendek, subyek dari berbagai tingkat).<br />
Penelitian eksperimen adalah penelitian untuk menerangkan hubungan sebab- akibat antar variable sebab dan variable akibat yang dilakukan peneliti dengan memanipulasi dan mengendalikan satu atau lebih variable sebab (bebas), selanjutnya mengamati akibat yang terjadi atas variable yang dimanipulasi dan dikendalikan itu.<br />
Penelitian kausal komparatif atau ex post facto, yaitu penelitian sejenis penelitian eksperimen, namun peneliti tidak secara langsung mengendalikan variable sebab (bebas), mengamati akibat yang terjadi saat sekarang dan menelusuri factor- factor yang menjadi penyebabnya.<br />
Penelitian historis, yaitu penelitian yang bertujuan menerangkan peristiwa atau keadaan yang terjadi pada masa yang telah lalu untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk menjelaskan keadaan masa lampau, masa kini, dan dalam batas- batas tertentu masa yang akan datang. Penelitian ini historis ini diarahkan untuk menetapkan atau menyimpulkan hal yang telah lampau. Sebagai contohnya bidang studi sejarah. Sumber dari penelitian historis ini adalah pelaku atau peninggalan sejarah. Hambatan untuk melakukan penelitian historis ini terdapat pada masalah pengukuran terkait dengan sampel- sampel pengukuran yang tidak representative dan dipengaruhi oleh pandangan subek- subyek sampel. Untuk mengatasi masalah itu, maka peneliti harus membaca bibliografi yang banyak dan ada konsekuensinya dengan masalah penelitian. Metode penelitiannya disebut metode penelitian historis dan teknik pengumpulan datanya biasanya dengan documenter dan dilengkapi wawancara. <br />
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Jalan Insinyur Sutami, Surakarta 57126, Indonesia-7.5637399 110.855972-7.5794804 110.836231 -7.5479994 110.87571299999999tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-33358420180093374452012-09-09T15:49:00.000+07:002012-09-09T15:49:31.367+07:00Grojogan Sewu, Karanganyar11 Februari 2011<br />
Bersama- sama dengan teman kos sewaktu SMA dan teman SMA, kita pergi ke air terjun Grojogan Sewu yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah, yaitu daerah Solo masih ke arah timur. Masuk dalam wilayah kecamatan Tawangmangu. Air terjun ini terletak di lereng gunung Lawu. Di kawasan ini, kita juga bisa menunggang kuda, dan melihat banyak kera. nah,, makanan, kamera dan handphonenya, hati- hati ya.<br />
Dan tentunya, hati- hati pula saat perjalanan menuju dan pulang dari air terjun Grojogan sewu ini karena jalan yang berkelok- kelok dan terjal.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-P8UNbGlOP5I/UExWO6T2UkI/AAAAAAAAAIQ/QSiToBsVGcI/s1600/Pethik+Citro034.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-P8UNbGlOP5I/UExWO6T2UkI/AAAAAAAAAIQ/QSiToBsVGcI/s320/Pethik+Citro034.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-O5UiiEJGnKA/UExWvlhGf0I/AAAAAAAAAIY/xe0p5k_4YNM/s1600/Pethik+Citro076.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-O5UiiEJGnKA/UExWvlhGf0I/AAAAAAAAAIY/xe0p5k_4YNM/s320/Pethik+Citro076.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-8Jfd3Xw9cfM/UExXHG2p7TI/AAAAAAAAAIg/ITzB2G--S0M/s1600/Pethik+Citro072.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-8Jfd3Xw9cfM/UExXHG2p7TI/AAAAAAAAAIg/ITzB2G--S0M/s320/Pethik+Citro072.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Surakarta, Indonesia-7.5666667 110.8166667-7.6296282 110.7377027 -7.5037052 110.8956307tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-85294717092725653452012-09-09T15:24:00.001+07:002012-09-09T15:25:42.218+07:00Taman Sari, Jogja13 Januari 2012<br />
Berawal dari pengen ngobrak- abrik (baca: touring kota Jogja) dan tanya- tanya tempat yang bagus di Jogja, salah satu tempat yang mejadi pilihan kita (saya dan Annisa) akhirnya memutuskan ke Taman Sari, taman pemandian Keraton Jogja. Ditaman sari ini, kami dipandu oleh 2 anak kecil yang masih SD tapi pengetahuannya super sekali, ya mungkin karena Ayahnya juga pemandu di Taman Sari tersebut. Oiya, untuk bisa keliling ke Taman Sari ini, saya tidak tahu berapa harga tiket masuknya karena saya nemu malaikat pengantar. jadi gratis. heheh<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-vqGkDr1MLGg/UExMcfUshXI/AAAAAAAAAG8/2J6Mg7q9PdY/s1600/Pethik+Citro035.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-vqGkDr1MLGg/UExMcfUshXI/AAAAAAAAAG8/2J6Mg7q9PdY/s320/Pethik+Citro035.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-nLDYduNT91I/UExPJujLpSI/AAAAAAAAAHc/pPlPKZWN5_E/s1600/Pethik+Citro044.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-nLDYduNT91I/UExPJujLpSI/AAAAAAAAAHc/pPlPKZWN5_E/s320/Pethik+Citro044.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-itofEgaYIwM/UExPvAFKaHI/AAAAAAAAAHk/R1BoJRIFg0g/s1600/Pethik+Citro039.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-itofEgaYIwM/UExPvAFKaHI/AAAAAAAAAHk/R1BoJRIFg0g/s320/Pethik+Citro039.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-e2HcwZIuLwk/UExQ1Wk81GI/AAAAAAAAAHs/803tKoB-TBA/s1600/Pethik+Citro042.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-e2HcwZIuLwk/UExQ1Wk81GI/AAAAAAAAAHs/803tKoB-TBA/s320/Pethik+Citro042.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-8yDFjo1VQ64/UExRQFBrMfI/AAAAAAAAAH0/w58H4fCIrEA/s1600/Pethik+Citro108.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-8yDFjo1VQ64/UExRQFBrMfI/AAAAAAAAAH0/w58H4fCIrEA/s320/Pethik+Citro108.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wu4HD-QvW48/UExR5g0OF-I/AAAAAAAAAH8/XtBiO5beMjs/s1600/Pethik+Citro071.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-wu4HD-QvW48/UExR5g0OF-I/AAAAAAAAAH8/XtBiO5beMjs/s320/Pethik+Citro071.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Yang teringat sampai sekarang, di kolam pemandian itu, dulunya airnya mancur sendiri yang asal airnya katanya dari gunung merapi. Tapi sekarang, ya mungkin karena beberpa hal, sehingga airnya tidak mancur alami tapi diganti air mancur buatan. Konon, jika kita berada di air mancur tersebut, dan meminta permintaan kita (jodoh), akan segera menemukan jodohnya.Dan jangan lupa air mancur tersebut untuk membasuh muka kita.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-q7wqHvx_qbU/UExN63Wu6DI/AAAAAAAAAHM/1u4X_omX9ok/s1600/Pethik+Citro080.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-q7wqHvx_qbU/UExN63Wu6DI/AAAAAAAAAHM/1u4X_omX9ok/s320/Pethik+Citro080.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Selain di air mancur, di sumur ini juga konon katanya jika kita berputar kali dengan memejamkan mata, saat acara berputar selesai dan kita membuka mata, kita akan berada di panntai paangtritis (kalau tidak salah ingat).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-R4jYL2DGymc/UExLyh6XobI/AAAAAAAAAG0/ajjj0LisNWI/s1600/Pethik+Citro026.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-R4jYL2DGymc/UExLyh6XobI/AAAAAAAAAG0/ajjj0LisNWI/s320/Pethik+Citro026.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Gbr. Sumur buat wudhu</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-O_8IlbFtcqM/UExOg7quZdI/AAAAAAAAAHU/nBlfgxSqIn8/s1600/Pethik+Citro019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-O_8IlbFtcqM/UExOg7quZdI/AAAAAAAAAHU/nBlfgxSqIn8/s320/Pethik+Citro019.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Gmbr. Masjid untuk sholat</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Selain pemandia, kolam- kolam pemandian, juga ada tempat tidur perapian yang digunakan setelah mandi juga masjid.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-U2heiMX-Otw/UExNTTMOozI/AAAAAAAAAHE/tcsmNmIWXk4/s1600/Pethik+Citro095.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-U2heiMX-Otw/UExNTTMOozI/AAAAAAAAAHE/tcsmNmIWXk4/s320/Pethik+Citro095.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Surakarta, Indonesia-7.5666667 110.8166667-7.6296282 110.7377027 -7.5037052 110.8956307tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-54905175892139343502012-09-09T14:43:00.001+07:002012-09-09T15:25:30.059+07:00Keraton SoloSolo, 28 Agustus 2012<br />
<div>
Setelah hampir 3 tahun di Solo, alhamdulillah hari senin itu akhirnya bisa juga mengunjungi keraton Solo yang letaknya dekat dengan pasar klewer. Dengan membayar Rp 10.000,00 kita dapat masuk kedalam keaton dan museumnya. Namun, jika kita adalah seorang wisatawan luar negeri, kita harus membayar Rp 20.000/ orang untuk bisa masuk melihat- lihat isi keraton dan museumnya. Untungnya saya bukan wisatawan luar negeri, bisa kurang uang sakuku. hehe</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-ZkirQbarAEU/UExEyGCoQXI/AAAAAAAAAFs/iujOZ7Umi4w/s1600/Pethik+Citro024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-ZkirQbarAEU/UExEyGCoQXI/AAAAAAAAAFs/iujOZ7Umi4w/s320/Pethik+Citro024.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-FA2Z2xnqFgQ/UExFXM0myEI/AAAAAAAAAF0/mNrRs9sHFP8/s1600/Pethik+Citro044.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-FA2Z2xnqFgQ/UExFXM0myEI/AAAAAAAAAF0/mNrRs9sHFP8/s320/Pethik+Citro044.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-aPenf0IbFSQ/UExF_IU5XzI/AAAAAAAAAF8/4sTYFROCmCQ/s1600/Pethik+Citro061.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-aPenf0IbFSQ/UExF_IU5XzI/AAAAAAAAAF8/4sTYFROCmCQ/s320/Pethik+Citro061.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-pA3MjVRCaNs/UExGitpg6mI/AAAAAAAAAGE/kvVorokKpIk/s1600/Pethik+Citro107.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-pA3MjVRCaNs/UExGitpg6mI/AAAAAAAAAGE/kvVorokKpIk/s320/Pethik+Citro107.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-m5LQveDO9fQ/UExG7Eb7wHI/AAAAAAAAAGM/Lh6kBM7Ct3g/s1600/Pethik+Citro131.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-m5LQveDO9fQ/UExG7Eb7wHI/AAAAAAAAAGM/Lh6kBM7Ct3g/s320/Pethik+Citro131.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-4If0u8RcdaY/UExIEJt2qAI/AAAAAAAAAGU/P9ppdbk-M0Q/s1600/Pethik+Citro139.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-4If0u8RcdaY/UExIEJt2qAI/AAAAAAAAAGU/P9ppdbk-M0Q/s320/Pethik+Citro139.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-zcV9rDZo6eI/UExIi2jOQWI/AAAAAAAAAGc/XiyFE1p6mM4/s1600/Pethik+Citro134.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-zcV9rDZo6eI/UExIi2jOQWI/AAAAAAAAAGc/XiyFE1p6mM4/s320/Pethik+Citro134.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-80860840808447172062012-09-09T14:08:00.001+07:002012-09-09T14:08:38.876+07:00Candi Prambanan19 Februari 2011<br />
Dari Solo menuju Klaten bagian barat dekat dengan Kota Jogja, yaitu kita, saya dan teman saya Annisa Ramadhani ke Candi Prambanan. Candi Prambanan letaknya di jl. Jogja Solo, dan kanan jalan dari arah Solo sedangkan jika kita dari arah Jogja, Candi Prambanan terletak di kiri jalan.<br />
Berawal dari pengen touring, ternyata jika kita mengunjungi tempat- tempat peninggalan sejarah, akan menambah wawasan kita tentang jaman dulu yang bisa dibilang "ih waw super sekali". Mengapa? ya karena dulu ternyata orang- orangnya super sekali sehingga bisa menghasilkan Maha Karya seperti Candi Prambanan.<br />
Sebenarnya, sedikit sekali wawasanku tentang Candi Prambanan, tapi semoga cerita ini bisa sedikit membuat Anda jadi bisa " o... jadi begitu" atau malah ada yang berekspresi " ah, udah pernah denger, atau wah, bukan gitu tu" Silakan nanti tulis komentar saja/ ^_^<br />
Dalam pengelolaannya, ternyata Candi Prambanan itu dikelola bersamaan dengan Candi Borobudur dan Candi Ratu Boko. Untuk bisa masuk ke area tersebut, kita membayar Rp 30.000,00/ orang. Perjalanan dari Solo, utamanya dari kampus UNS sampai ke Prambanan, memakan 1,5 jam dengan sepeda motor. Namun, di Candi Prambanan ini, sudah banyak batu- batunya yang runtuh akibat gempa Jogja. Ada juga candi yang tidak boleh dimasuki karena dikhawatirkan akan membahayakan pengunjung.<br />
<br />
Candi Prambanan adalah Candi peningggalan kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Agama Hindu. Dulu, Mataram Kuno pecah menjadi dua yaitu Dinasti Syailendra dan Dinasti Sanjaya. Dinasti Syailendra bercorak agama Budha dan Dinasti Sanjaya bercorak agama hindu. Dan akhirnya kerajaan ini bisa bersatu lagi dengan adanya pernikahan Rakai pikatan dari Dinasti Sanjaya dengan Pramodawardani dari Dinasti Syailendra. Nah, salah satu peninggalan dari Dinasti Syailendra ini adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan peninggalan dari Dinasti Sanjaya. Di arean Candi Prambanan ini juga untuk pengadaan sendra tari Ramayana lho. Kalau pengen liat, intio aja agenda Joga, atau kadang- kadang, kita bisa tau dari baliho di jalan. hehe..<br />
Kalau untuk cerita asul- usul terjadinya Candi Prambana, udah pada tau kan/ atau intip aja disini: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rara_Jonggrang">http://id.wikipedia.org/wiki/Rara_Jonggrang</a><br />
Oleh- oleh gambar dari Candi Prambanan. Oiya, ternyata relief- reliaf gambar yang ada di dinding Candi, tak hanya gambar saja lho. Gambar yang ada di dinding mempunyai arti sendiri- sendiri.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-_pSUKlVXk-Q/UEw9DHa0T8I/AAAAAAAAAEU/eUHoGBXeI0Y/s1600/Pethik+Citro001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-_pSUKlVXk-Q/UEw9DHa0T8I/AAAAAAAAAEU/eUHoGBXeI0Y/s320/Pethik+Citro001.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-mDxFlrDLQN0/UEw9QCLeJUI/AAAAAAAAAEc/vvX4NFd_Wz8/s1600/Pethik+Citro121.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-mDxFlrDLQN0/UEw9QCLeJUI/AAAAAAAAAEc/vvX4NFd_Wz8/s320/Pethik+Citro121.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-VzqJWfuePyQ/UEw9ZeRnGwI/AAAAAAAAAEk/pD2F_4jQIDc/s1600/Pethik+Citro058.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-VzqJWfuePyQ/UEw9ZeRnGwI/AAAAAAAAAEk/pD2F_4jQIDc/s320/Pethik+Citro058.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-5RY2J2EiiKI/UEw9d_Hf5CI/AAAAAAAAAEs/fcOk4qkRn_Y/s1600/Pethik+Citro020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-5RY2J2EiiKI/UEw9d_Hf5CI/AAAAAAAAAEs/fcOk4qkRn_Y/s320/Pethik+Citro020.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-KkHynEowi3s/UEw9kCOEXEI/AAAAAAAAAE0/Hk3U8BvQSSE/s1600/Pethik+Citro038.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-KkHynEowi3s/UEw9kCOEXEI/AAAAAAAAAE0/Hk3U8BvQSSE/s320/Pethik+Citro038.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-2FQZ42ee1x8/UEw9rUicdUI/AAAAAAAAAE8/mmwCc-W3X54/s1600/Pethik+Citro064.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-2FQZ42ee1x8/UEw9rUicdUI/AAAAAAAAAE8/mmwCc-W3X54/s320/Pethik+Citro064.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-q59xOZrq1pg/UEw924xVDUI/AAAAAAAAAFE/-AOJQkA99y0/s1600/Pethik+Citro093.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-q59xOZrq1pg/UEw924xVDUI/AAAAAAAAAFE/-AOJQkA99y0/s320/Pethik+Citro093.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-GJ0ZlYSSanw/UEw-HNOfkLI/AAAAAAAAAFM/D1VFit6g8F8/s1600/Pethik+Citro049.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-GJ0ZlYSSanw/UEw-HNOfkLI/AAAAAAAAAFM/D1VFit6g8F8/s320/Pethik+Citro049.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-YYgZYKO_F-Q/UEw-gzZbzlI/AAAAAAAAAFU/Z3mwzaU5pd4/s1600/Pethik+Citro037.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-YYgZYKO_F-Q/UEw-gzZbzlI/AAAAAAAAAFU/Z3mwzaU5pd4/s320/Pethik+Citro037.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-rVLLi3JTQbY/UEw-vTfZm6I/AAAAAAAAAFc/s71fGbYgLyw/s1600/Pethik+Citro074.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-rVLLi3JTQbY/UEw-vTfZm6I/AAAAAAAAAFc/s71fGbYgLyw/s320/Pethik+Citro074.jpg" width="240" /></a></div>
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Surakarta, Indonesia-7.5666667 110.8166667-7.6296282 110.7377027 -7.5037052 110.8956307tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-63253958997479572102012-05-16T12:46:00.003+07:002012-05-16T12:46:42.992+07:00Ketrampilan Dasar Komunikasi dalam Konseling<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="background-color: yellow;">Ketrampilan Dasar Komunikasi dalam Konseling</span></b><br />
<br />
Berikut ada 14 ketrampilan dasar komunikasi dalam konseling<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Opening<br />
Konselor membuka pertemuan, menciptakan raport, menerima dengan tulus, bersikap hangat dan memeperhatikan secara mendalam.<br />
<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Acceptance<br />
Konselor menerima klien apa adanya, walaupun tidak berarti menyetujui.<br />
Acceptance ada 2, yaitu:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Acceptance secara non verbal:<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mengangguk<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“He ehm..”<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Acceptance secara verbal<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Saya mengerti yang Henny katakana”<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Saya mengerti perasaan Huda”<br />
<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Restatement<br />
Konselor mengulangi sebagian atau seluruh pernyataan klien, tanpa menambah atau mengurangi maknanya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Reflection of Feeling<br />
Konselor menyatakan perasaan atau sikap yang ada di balik pernyataan klien. Kata- kata perasaan yang sesuai dengan perasaan klien yang sebenarnya, tidak terlalu dalam, atau tidak terlalu lemah.<br />
Maksud dari teknik ini adalah untuk memantulkan perasaan tersembunyi, sehingga menjadi jelas dan eksplisit bagi klien.<br />
Biasanya diawali dengan:<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Prapto merasa….”<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Rupa- rupanya saat ini Edy merasa….”<br />
<br />
5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Clarification<br />
Konselor menangkap makna isi pernyataan klien. Selanjutnya, menyatakan kembali pernyataan klien tersebut, dengan pernyataan baru yang lebih segar.<br />
Klasifikasi biasanya diawali dengan:<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Singkatnya….”<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Dengan kata lain.. ”<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Itu berarti bahwa Prapto….”<br />
<br />
6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Structuring<br />
Konseling merupakan pembicaraan yang memiliki arah tujuan tertentu, bukan pembicaraan biasa. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diatur dalam percakapan klien dan konselor. Beberapa yang harus diatur meliputi:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Time Limit<br />
Waktu konseling diatur setiap pertemuan 45-60 menit. Aturan waktu itu perlu dinyatakan dihadapan klien agar ia mau memanfaatkan waktu itu secara baik.<br />
Bagaimana mengguakan time limit? Contoh:<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penggunaan di Awal Sebelum konseling dimulai<br />
Terimakasih Sdr…… telah datang untuk berkonseling namun, waktu yang saya punya 20 menit sebab………. (misal ada acara atau kegiatan). Bagaimana?<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penggunaan di akhir konseling<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Melihat jam (Non verbal)<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menggunakan teknik summary (verbal)<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Problem Limit/ Topic Limit<br />
Isi pembahasan selama konseling dibatasi pada topic- topic tertentu atau membahas permasalahan tertentu.<br />
c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Action Limit<br />
Selama proses konseling, perbuatan konseli dibatasi, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.<br />
d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Role Limit<br />
Menjelaskan tentang peran konselor dan peran klien. Peran konselor yaitu, menjelaskan etika kepada klien agar klien bisa mengungkapkan masalahnya. Role limit digunakan ketika klien ragu untuk mengungkapkan masalahnya kepada konselor. Untuk membuat agar klien tidak ragu, konselor dapat mengungkapkan kode etiknya, bahwa profesinya diikat oleh kode etik, misalnya kerahasiaan.<br />
Contoh:<br />
“Silakan Anda bercerita tentang masalah Anda. Tidak perlu ragu, karena saya diikat oleh kode etik profesi saya, saya bisa menjaga rahasia Anda. Saya tidak bisa membantu menyelesaikan masalah Anda jika Anda tidak bercerita tentang masalah Anda”.<br />
e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Problem Limit<br />
Menjelaskan tentang batasan masalah klien. Sebab, terkadang, masalah yang diceritakan oleh klien menjadi tidak focus ada satu masalah yang akan diselesaikan.<br />
Contoh:<br />
“Setelah mendengar cerita Anda, Anda mempunyai masalah tidak hanya satu. Coba, ada berapa masalah yang Anda miliki? ”<br />
<br />
7.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lead<br />
Bertanya merupakan ketrampilan yang ditampilkan konselor dengan harapan klien dapat berbicara dengan bebas dan terbuka. Dalam ketrampilan ini, ada dua jenis pertanyaan, yaitu:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pertanyaan Terbuka<br />
Pertanyaan terbuka dapat mendorong klien menjelaskan atau memberi informasi yang maksimal. Biasanya pertanyaan terbuka diawali dengan pertanyaan “Bagaimana, Mengapa, atau Dapatkah”.<br />
Contoh:<br />
“Coba Anda ceritakan….”<br />
“Kalau saya boleh tau….”<br />
“Jelaskan! .....”<br />
“Coba Anda ungkapkan….”<br />
“Coba sampaikan kepada saya”<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pertanyaan Tertutup<br />
Pertanyaan tertutup merupakan pertnyaan yang hanya dijawab dengan kalimat pendek.<br />
Misalnya:<br />
“ Siapa saja yang terlibat? Apa masalahnya? ”<br />
<br />
8.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Reassurance<br />
Reassurance yaitu meyakinkan atau mensuport. Konselor perlu mendukung apa yang dinyatakan oleh klien. Ada 3 reassurance, yaitu:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Prediction reassurance<br />
Ketika klien menyatakan bahwa akan melakukan suatu tindakan positif, maka konselor mendukung tindakan klien tersebut.<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Postdiction reassurance<br />
Konselor mendukung tindakan positif yang telah dilakukan oleh klien.<br />
c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Factual reassurance<br />
Pada saat klien menerima musibah, konselor dapat membantu meringankan beban klien dengan memberikan dukungan factual bahwa yang dialaminya juga dapat dialami orang lain dan merasakan apa yang dirasakan klien sekarang ini.<br />
<br />
9.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Silence<br />
Teknik silence dilakukan oleh konselor ketika klienpun sedang diam. Silence dilakukan 1-2 menit. Sebab Klien diam dalam suatu percakapan yaitu:<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ia kehabisan energy untuk melanjutkan pembicaraan<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ia tidak tahu apa yang harus dingkapkan selanjutnya<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ia mengalami resistensi.<br />
Menghadapi klien seperti ini, konselorpun sebenarnya harus ikut diam sejenak, untuk memberi kesempatan klien berpikir apa yag harus dia lanjutkan kemudian.<br />
<br />
10.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Advice<br />
Memberi nasihat kepada klien agar ia menjadi lebih jelas/ lebih pasti tentang apa yang akan dia lakukan. Ada 3 jenis advice, yaitu:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Direct advice,<br />
Diberikan ketika klien tidak tahu sama sekali<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Persuasive Advice<br />
Diberikan kalau klien sudah tau alasan- alasan logis rencananya<br />
c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Alternative advice/ Explanatori advice<br />
Konselor meminta klien mempertimbangkan sendiri pilihannya sendiri, yaitu kelebihan dan kelemahannya.<br />
<br />
11.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Confrontation<br />
Teknik ini digunakan untuk menunjukan kesenjangan yang membuat klien menjadi mandeg (tidak berkembang) dan bila seorang klien kurang jujur pada dirinya maupun pada konselornya.<br />
Jenis kesenjangan, yaitu:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>antara 2 pernyataan yang berbeda<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>antara apa yang dikatakan dan dilakukan<br />
c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>antara pernyataan dan tingkah laku non verbal<br />
d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>antara pernyataan dan konteks/ situasinya<br />
e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>antara 2 atau lebih orang yang berbeda<br />
Respon konselor berbentuk konflik:<br />
-“Di satu sisi….., di sisi yang lain…..”<br />
- “Anda tadi bicara “A” tapi sekarang “B”. Lalu mana yang benar?”<br />
<br />
12. Rejection<br />
Melarang klien secara tersamar (lunak) atau secara langsung (keras) untuk melanjutkan rencana yang membahayakan atau merugikan. Rejection dilakukan ketika melihat klien melakukan tindakan/ berkata yang tidak normative, mengambil keputusan yang salah yang tidak normative, atau mengambil sikap yang amoral.<br />
Lunak: “Coba pikirkan dua tiga kali lagi….”<br />
Keras: “Jangan, jangan kau lakukan…”<br />
<br />
13.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Summary<br />
Konselor/ klien membuat simpulan dalam proses konseling ada dua yaitu, simpulan bagian dan simpulan akhir. Simpulan bertujuan untuk self understanding. Simpulan bagus jika dilakukan oleh klien sendiri.<br />
Simpulan Bagian:<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Sementara ini……”<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Sejauh ini………..”<br />
Simpulan akhir:<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Sebagai puncak pembicaraan kita…..’<br />
-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Sebagai simpulan akhir….”<br />
Simpulan akhir digunakan pada sesi akhir, pada termination ketika akan dihentikan.<br />
<br />
14.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Termination<br />
Mengakhiri konseling untuk maksud dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, atau benar- benar berakhir.<br />
Cara:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Berpedoman batas waktu standar<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Gunakan summary akhir<br />
c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mengacu pada kesempatan pertemuan yang akan datang, yiatu kapan, dimana, topic, jam berapa.<br />
<br />
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia-7.5644286 110.855565-7.5801691 110.835824 -7.5486881000000006 110.875306tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-70221507203906097202012-05-13T16:44:00.002+07:002012-05-13T16:44:39.980+07:00Visi Misi dan Tujuan Prodi BK FKIP UNS<br />
Visi, Misi, dan Tujuan Program Bimbingan dan Konseling<br />
Jurusan P. IP<br />
Universitas Sebelas Maret<br />
Visi<br />
Program studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Sebelas Maret sebagai lembaga penghasil dan pengembang tenaga kependidikan di bidang bimbingan dan konseling yang mampu melaksanakan tugas sesuai perkembangan paradigma layanan bimbingan dan konseling secara berkualitas, professional, mandiri, berkarakter kuat dan cerdas, serta mampu bersaing di tingkat regional dan nasional, di tahun 2015.<br />
Misi<br />
<a name='more'></a><br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan tenaga kependidikan di bidang bimbingan dan konseling yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, berbudi luhur, berintegrasi tinggi, berkarakter kuat dan cerdas, mandiri dan mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan pendidikan bidang bimbingan dan konseling yang mampu melaksanakan tugas sesuai perkembangan paradigma layanan bimbingan dan konseling secara berkualitas, professional dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Melakukan penelitian dan pengembangan bidang bimbingan dan konseling untuk mengembangkan disiplin ilmu dan teknologi bidang bimbingan dan konseling pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Melakukan pengabdian pada masyarakat atas dasar hasil- hasil penelitian dan kajian di bidang bimbingan dan konseling, sesuai kebutuhan masyarakat.<br />
Tujuan<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menghasilkan pendidik bidang bimbingan dan konseling yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, berkarakter kuat dan cerdas dengan jumlah 150 sarjana samapai tahun 2015<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menghasilkan pendidik bidang bimbingan dan konseling yang berindeks prestasi rata- rata 3,3 dengan studi tepat waktu dan lama waktu studi paling lama 9 semester, selanjutnya, sudah memperoleh pekerjaan paling lama 1 tahun setelah kelulusannya.<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menghasilkan karya penelitian dan pengembangan bidang bimbingan dan konseling pada khususnya dan pendidikan pada umumnya, yang berkualitas dengan jumlah 50 judul penelitian pada tahun 2015.<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Melaksanakan pengabdian pada masyarakat bidang bimbingan dan konseling pada khususnya, dan pendidikan pada umumnya yang berkualitas dengan jumlah paling sedikit 140 kali sampai dengan tahun 2015.<br />
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia-7.5644286 110.855565-7.5801691 110.835824 -7.5486881000000006 110.875306tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-32396273513964962512012-05-11T10:55:00.001+07:002012-05-11T10:55:20.683+07:00An Nur: 26<br />
<br />
ﺍَﻟْﺨـَﺒِﻴـْﺜــﺎَﺕُ ﻟِﻠْﺨَﺒِﻴْﺜـِﻴْﻦَ<br />
ﻭَ ﺍْﻟﺨَﺒِﻴْﺜُــﻮْﻥَ ﻟِﻠْﺨَﺒِﻴْﺜﺎَﺕِ<br />
ﻭَ ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕُ ﻟِﻠﻄَّﻴِّﺒِﻴْﻦَ ﻭَ<br />
ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒُﻮْﻥَ ﻟِﻠﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕِ .<br />
<br />
“ Wanita-wanita yang tidak baik<br />
untuk laki-laki yang tidak baik,<br />
dan laki-laki yang tidak baik<br />
adalah untuk wanita yang tidak<br />
baik pula. Wanita yang baik<br />
untuk lelaki yang baik dan lelaki<br />
yang baik untuk wanita yang<br />
baik. (Qs. An Nur:26)<br />
<br />
Semangat perbaiki diri.<br />
Be the best to get the Best..<br />
<br />
<div>
<br /></div>Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia-7.5644286 110.855565-7.5801691 110.835824 -7.5486881000000006 110.875306tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-68566636722574683882012-05-11T10:52:00.000+07:002012-05-11T10:52:12.201+07:00HR Muslim<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Footlight MT Light","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dari Abu Hurairah
ra, Rasullah SAW bersabda “siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin
dari berbagai kesulitan- kesulitan di dunia, niscaya Allah akan memudahkan
kesulitan- kesulittannya di akhirat. Dan siapa yang memudahkan orang yang
sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan di akhirat
dan yang menutupi aib seorang muslim maka Allh akan tutupkan aibny di dunia dan
di akhirat. Allah selalu menolong hambaNya selama ia menolong saudaranya. (HR.
Muslim).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia-7.5644286 110.855565-7.5801691 110.835824 -7.5486881000000006 110.875306tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-8934877345918871522012-05-11T10:39:00.000+07:002012-05-11T10:39:30.385+07:00Tentang Seorang Pahlawan<br />
Tentang Seorang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa<br />
<br />
Guru yang biasa, berbicara<br />
Guru yang bagus, menerangkan<br />
Guru yang hebat, mendemonstrasikan<br />
Guru yang agung, memberi inspirasi<br />
(William Athur Ward, Jurnalis)<br />
<br />
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Adalah Guru<br />
Guru, digugu lan ditiru yaitu sosok yang dipercaya dan ditiru. Itulah seorang guru. Guru adalah seorang yang menjadi suri tauladan, sebagai panutan peserta didiknya dan orang lain. Guru adalah seorang yang multi talent. Tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan membimbing peserta didiknya agar menjadi insan yang cerdas dan berkarakter. Bisa dikatakan, guru adalah profesi yang paten, tidak bisa berubah. Mengapa? Karena seorang guru akan tetap menjadi guru. Seorang yang melahirkan ilmuwan- ilmuwan, dokter, polisi, astronot, arsitek, insinyur, bahkan juga seorang presiden dan profesi- profesi yang lain dari peserta didik yang diajarnya. Pengajar dan pendidik orang- orang hebat sepanjang masa. Pengajar yang mencerdaskan dan pendidik yang membangun karakter kuat.<br />
<a name='more'></a><br />
Guru Sebagai Seorang Pengajar<br />
Pengajar yaitu orang yang mengajar, berarti men-transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Menjalankan proses pembelajaran. Dalam penyelenggaraan pembelajaran, dikutip dari buku Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat Dan Cerdas karangan M. Furqon Hidayatullah, dapat mengadopsi filosofi jawa yaitu, Aruh, Gupuh, Lungguh, dan Suguh.<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aruh<br />
Aruh diartikan tegur sapa. Diibaratkan, peserta didik adalah seorang tamu dan guru adalah pemilik rumah. Tamu akan merasa senang jika bertamu disapa dengan ramah oleh si pemilik rumah. Begitu juga seorang peserta didik akan merasa senang jika disapa dengan hangat oleh gurunya. Dengan menyapa, bisa menambah semangat peserta didik untuk mengikuti pelajaran. Berbeda ketika peserta didik sama sekali tidak mendapatkan sapaan bahkan wajah cemberut yang ditampilkan oleh seorang guru, itu justru dapat membuat peserta didik tidak minat untuk mengikuti pelajaran.<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Gupuh<br />
Gupuh berarti tergopoh- gopoh. Tuan rumah akan tergopoh- gopoh melayani tamunya. Begitu juga guru akan sibuk dalam menyediakan materi dan melayani peserta didiknya saat proses pembelajaran agar peserta didik dapat nyaman dalam proses pembelajaran.<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lungguh<br />
Lungguh dalam bahasa Indonesia berarti duduk. Tuan rumah berusaha menyediakan tempat yang terhormat untuk tamunya. Begitu juga seorang guru sebaiknya menyediakan tempat duduk atau dapat men-setting tempat pembelajaran yang sesuai dengan keadaan para peserta didiknya dan suasana yang kondusif agar tercapai tujuan dari proses pembelajaran yang diselenggarakan.<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Suguh<br />
Suguh adalah hidangan. Setelah tamu dilayani dengan sikap aruh, gupuh, dan lungguh, kemudian diberi suguhan untuk dinikmati. Dalam hal ini, guru diharapkan dapat menyajikan pembelajaran yang efektif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.<br />
Guru Sebagai Pendidik<br />
Pendidik berarti orang yang mendidik. Mendidik berbeda dengan mengajar karena mendidik, menenkankan pada pembentukan karakter peserta didiknya. Jadi, mendidik dengan keteladan.<br />
Guru harus bisa menjadi panutan, inspirator, dan motivator bagi peserta didiknya. Seorang guru tidak hanya pandai, namun juga harus santun perilakunya. Seorang guru harus bisa memberi dan menjadi contoh kepada peserta didiknya. Guru harus bisa “menjadi” tidak hanya sekedar “memberi”. Dari penampilan, wawasan pengetahuan dan pengalaman, serta tingkah laku dari seorang guru, itu menjadi panutan dan inspirasi bagi peserta didiknya untuk menjadi insane yang berkualitas. Insan yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter. Setiap langkah dan ucapan yang keluar dari guru, itulah panutan dan inspirasi untuk peserta didiknya.<br />
Apalagi pada masa sekarang, sebagai guru dan calon guru, harus bisa membentuk karakter peserta didiknya agar peserta didik dapat mempertahankan dirinya dan dapat mengembangkan potensinya dalam arus globalisasi, tidak hanyut dalam arus globalisasi.<br />
Terinspirasi dari kata- kata seorang guru, “membentuk akhlak dulu sebelum isi kepala di isi” karena jika pikiran di isi dengan ilmu- ilmu, maka belum tentu akhlak dapat terbentuk karena orang yang berilmu tanpa akhlak, akan merasa dirinya mampu. Sebaliknya, jika akhlak dibentuk dahulu, maka pengisian ilmu- ilmu dalam pikiran akan menjadi mudah karena akhlaknya baik.<br />
Ilmu tanpa akhlak baik, itu berbahaya.<br />
Guru Sebagai Pembimbing<br />
Pembimbing adalah orang yang membimbing. Dalam hal ini, dimaksudkan bahwa guru dapat membantu peserta didiknya untuk dapat menjadi insane yang mandiri. Mampu mengambil keputusan dan merencanakan masa depannya.<br />
Guru juga sebagai motivator peserta didiknya untuk selalu giat dalam belajar. Sebagai penyemangat peserta didiknya.<br />
Profesi sebagai guru adalah profesi yang luar biasa hebat, profesi yang mulia. Selain membentuk insan cerdas dan berkarakter peserta didiknya, ternyata juaga meningkatkan kualitas diri pribadi. Profesi yang senantisa meningkatkan kualitas diri agar bisa menjadi teladan bagi peserta didiknya.<br />
<br />
Terimakasih kepada sang Guru atas semua kasihmu, inspirasi, dan pengorbananmu dan salam semangat kepada calon guru. Semangat membentuk insane- insane yang cerdas dan berkarakter kuat. <br />
<br />
<br />Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia-7.5644286 110.855565-7.5801691 110.835824 -7.5486881000000006 110.875306tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-6065995634312294002012-05-03T16:04:00.002+07:002012-05-11T11:19:27.682+07:00Tentang HIMABIKO<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-OSrrka33Os0/T6JHhXX53TI/AAAAAAAAADI/bWhpqMndtsg/s1600/316156_297908736902981_100000515727562_1287919_1216799250_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-OSrrka33Os0/T6JHhXX53TI/AAAAAAAAADI/bWhpqMndtsg/s1600/316156_297908736902981_100000515727562_1287919_1216799250_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-VkJ1A-h01hU/T6yTQuSKbPI/AAAAAAAAAD4/kGACq7wZ7Cg/s1600/316156_297908736902981_100000515727562_1287919_1216799250_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-VkJ1A-h01hU/T6yTQuSKbPI/AAAAAAAAAD4/kGACq7wZ7Cg/s1600/316156_297908736902981_100000515727562_1287919_1216799250_n.jpg" /></a></div>
<br />
Himabiko adalah himpunan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sebelas Maret Surakarta.<br />
HMP ini bisa dibilang muda sebab baru 2 kepengurusan ini. Pertama angkatan 2008 dan Sekarang.<br />
<br />
<br />
<br />
Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling atau HIMABIKO berdiri pada tanggal 3 Maret 2009, sedangkan untuk pelantikan pengurus HIMABIKO yang pertama dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2009 dan HIMABIKO secara legal diakui fakultas pada bulan Desember 2009.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Visi dari HIMABIKO FKIP UNS Surakarta:<br />
Himabiko sebagai pusat informasi dan kegiatan kemahasiswaan<br />
<br />
Misi Dari HIMABIKO FKIP UNS Surakarta :<br />
Membentuk kesolitan dan membangun keprofesionalan pengurus.<br />
Mendorong terbentuknya mahasiswa yang kreatif, bermoral, berkarakter kuat dan mampu berprestasi.<br />
Membangun sikap proaktif mahasiswa terhadap perkembangan Bimbingan dan Konseling<br />
<br />
Kunjungi saja di <a href="http://himabiko-uns.blogspot.com/">himabiko-uns.blogspot.com</a><br />
<br />
Kegiatan- kegiatan Himabiko UNS<br />
BK Fair<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-6eeSnx_v6QY/T6JHrcNaUGI/AAAAAAAAADQ/LNhsBKFk8pw/s1600/535219_432242513469602_100000515727562_1729548_1606578652_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="http://1.bp.blogspot.com/-6eeSnx_v6QY/T6JHrcNaUGI/AAAAAAAAADQ/LNhsBKFk8pw/s320/535219_432242513469602_100000515727562_1729548_1606578652_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Seminar motivasi Andrie Wongso<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-WqR-EQ_S2kc/T6JIf23oBBI/AAAAAAAAADY/cyYdXTAUyGU/s1600/525187_422753337751853_100000515727562_1702863_499068988_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="http://4.bp.blogspot.com/-WqR-EQ_S2kc/T6JIf23oBBI/AAAAAAAAADY/cyYdXTAUyGU/s320/525187_422753337751853_100000515727562_1702863_499068988_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-u1OaTVVuxsQ/T6JI9DrI8oI/AAAAAAAAADg/s2rHcLDCx_4/s1600/374090_422753884418465_100000515727562_1702872_1803641434_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="http://2.bp.blogspot.com/-u1OaTVVuxsQ/T6JI9DrI8oI/AAAAAAAAADg/s2rHcLDCx_4/s320/374090_422753884418465_100000515727562_1702872_1803641434_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
Profil Dosen BK UNS</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-rPfgB3cGY8Q/T6JJgIV0O4I/AAAAAAAAADo/Av3kSGPGRxA/s1600/409688_409339612426559_100000515727562_1660104_1704235184_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="http://4.bp.blogspot.com/-rPfgB3cGY8Q/T6JJgIV0O4I/AAAAAAAAADo/Av3kSGPGRxA/s320/409688_409339612426559_100000515727562_1660104_1704235184_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia-7.5644285999999994 110.85556500000007-47.4966226 51.08994000000007 32.3677654 170.62119000000007tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-28058253732854994252012-04-20T12:05:00.003+07:002012-05-11T11:19:53.827+07:00TEORI PSIKOLOGI SOSIAL<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b></b></div>
<b></b><br />
<b></b><br />
<b></b><br />
<b><div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">TEORI PSIKOLOGI SOSIAL</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">(ALFRED ADLER, ERICH FROMM, KAREN HORNNEY, SULLIVAN)</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">A.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Psiokologi Individual (Alfred Adler)</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Berbeda secara tajam dengan pandangan Freud bahwa tingkah laku manusia di dorong oleh insting- insting yang di bawa sejak lahir dengan aksioma pokok. Adler berpendapat bahwa manusia pertama-tama dimotivasikan oleh dorongan-dorongan sosial. Dorongan sosial adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir, meskipun tipe-tipe khusus berhubungan dengan orang dan pranata-pranata sosial yang berkembang di tentukan oleh corak masyarakat tempat orang itu dilahirkan. </span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ciri- Ciri teori Adler:</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">1.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Adler menekankan minat sosial.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">2.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Konsep Adler mengenai konsep diri yang kreatif.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">3.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Tekanannya pada keunikan kepribadian.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Isi segi pandangan Adler adalah sebagai berikut:</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">1.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Finalisme Fiktif. Manusia hidup dengan banyak cita- cita yang semata- mata bersifat fiktif, yang tidak ada padanannya dalam kenyataan. Adler menemuka ide bahwa manusia lebih dimotivasikan oleh harapan- harapannya tentang masa depan dari pada pengalaman- pengalaman masa lampaunya. Adler tidak percaya pada nasip maupun takdir, bentuk perjuangan cita- cita yang mempengaruhi tingkah laku sekarang.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><a name='more'></a></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">2.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Perjuangan Ke Arah Superioritas. Adler menggantikan “ hasrat akan kekuasaan” dengan “perjuangan ke arah superioritas”. Ada 3 tahap dalam pemikiran Adler tentang tujuan final manusia, yakni: menjadi agresif, menjadi berkuasa, dan menjadi superior. Superior yang dimaksudkan Adler adalah sesuatu yang sangat mirip dengan konsep Jung tentang diri atau konsep aktualisasi diri dari Goldstein. Superior adalah perjuangan menuju ke arah kesempurnaan. Dari lahir sampai mati , perjuangan ke arah superioritas itu membawa sang pribadi ke satu tahap perkembangan ke perkembangan berikutnya yang lebih tinggi. Misalnya orang yang neurotik, memperjuangkan harga diri dan kekuasaan dengan kata lain menonjolkan egoistik , sedangkan orang normal memperjuangkan tujuan yang terutama bersifat sosial.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">3.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Perasaan Inferioritas dan Kompensasi. Perasaan inferior yakni perasaan yang muncul akibat kekurngan psikologis atau sosial yang dirasakan secara subjektif maupun perasaan yang muncul dari kelemahan atau cacat tubuh nyata. Selanjutnya Adler mengamati orang yang mempunyai organ cacat sering kali berusaha mengkompensasikan kelemahan itu dengan jalan memperkuatnya denga latihan intensif. Adler menyatakan bahwa perasaan inferioritas bukan suatu pertanda abnormalitas, melaikan bentuk penyempurnaan dalam kehidupan manusia.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">4.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Minat Kemasyarakatan. Menurut arti yang terdalam, minat sosial berupa individu membantu masyarakat mencapai tujuan terciptanya masyarakat yang sempurna. Minat sosial merupakan kompensasi sejati dan tak dapat dielakkan bagi semua kelemahan alamiah manusia. Adler yakin bahwa minat sosial adalah bawaan, manusia adalah makhluk sosial menurut kodratnya, bukan karena kebiasaan belaka.. Kecenderungan yang di bawa sejak lahir tidak bisa muncul secara spontan, tetapi harus ditumbuhkan lewat bimbingan dan latihan. Manusia dimotivasikan oleh minat sosial bawaan yang menyebabkan dia menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">5.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Gaya Hidup. Inilah slogan dari kepribadian Adler. Gaya hidup adalah prinsisp sistem dengan mana kepribadian individual berfungsi. Itulah prinsip yang menjelaskan keunikan seseorang. Gaya hidup terbentuk sangat dini pada masa anak- anak pada usia 4 atau 5 tahun, sejak itu pengalaman- pengalaman diasimilasikan dan digunakan sesuai gaya hidup yang unik. Gaya hidup sebagian besar ditentukan oleh inferioritas khusus, entah kayalan atau nyata yang dimiliki seseorang. Gaya hidup merupakan kompensasi dari suati inferioritas khusus. Apabila anak memiliki kelemahan fisik maka gaya hidup akan berwujud melakukan hal agar fisik kuat.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">6.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Diri Kreatif. Konsep ini merupakan puncak prestasi Adler sebagai teroritikus kepribadian. Diri kreatif merupakan jembatan antara stimulus- stimulus yang menerpa seseorang dan respon- respon yang diberikan orang yang bersangkutan terhadap stimulus itu. Pada hakikatnya , doktrin tentang diri kreatif itu menyatakan bahwa manusia membentuk kepribadiannya sendiri. Manusia membagun kepribadiannya dari bahan mentah hereditas dan pengalaman.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">7.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penelitian Khas dan Metode Penelitian. Observasi empiris Adler dilakukan di likunga terapeutik, dan paling banyak berupa rekonstruksi tentang masa lampau sebagai mana diingat oleh pasien dan penilaian- penialaian atas tingkah laku sekarang berdasarkan laporan- lapora verbal.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">8.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Urutan Kelahiran dan Kepribadian. Sejalan dengan perhatiannya terhadap penentu sosial kepribadian, Adler mengamati bahwa kepribadian anak sulung , anak tengah dan anak bungsu dalam satu keluarga akan berlainan. Anak pertama mendapat banyak perhatian sampai anak kedua lahir, kemudian dia harus diturunkan dari posisi yang menyenangkan itu , harus membagi kasih sayang orang tua dengan bayi yang baru lahir.hal ini menyebabkan anak sulung bertingkah laku macam-macam, seperti membenci orang lain dan merasa tidak aman.Apabila orang tua bijal anak sulung akan menjadi anak yang bersifat melindungi dan bertangguang jawab.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ciri anak kedua/ tengah adalah ambisius. Ia cenderung memberontak atau iri, tetapi pada umumnya ia dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik di banding kakak atau adiknya.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Anak bungsu adalah anak yang dimanjakan , kemungkinan besar dia menjadi anak yang mengandung masalah dan menjadi orang dewasa yang neurotikyang tidak mampu menyesuaikan diri.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">9.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ingatan-Ingatan Awal. Ingatan paling awal yang dapat dilaporkan seseorang merupakan kunci penting untuk memahami gaya hidup dasarnya. Misalnya, ingatan seorang pemuda yang dirawat karena menderita kecemasan berat, ia mengenang kembali suatu peristiwa di masa lampau sebagai berikut: “Ketika saya berusia kira-kira 4 tahun, saya duduk di jendela dan meperhatikan sejumlah pekerja membangun sebuah rumah di seberang jalan, sementara ibuku merajut kaos kaki.” Ingatan itu menunjukkan bahwa ketika masih kecil ia dimanjakan, dan fakta bahwa ia suka memperhatikan orang lain menunjukkan gaya hidupnya adalah seorang penonton, bukan partisipan. Ingatan-ingatan awal kini digunakan sebagai teknik proyektif.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">10.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pengalaman Masa Kanak-Kanak. Ada tiga faktor penting jenis-jenis pengaruh awal yang mengakibatkan anak mudah tergelincir ke dalam gaya hidup yang salah, yaitu :</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">a.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Anak-anak yang memiliki inferioritas-Inferioritas. Anak-anak yang memiliki kelemahan fisik atau jiwa menanggung beban berat dan mungkin merasa kurang mampu menghadapi tugas-tugas kehidupan. Mereka seringkali menganggap dirinya sebagai orang-orang yang gagal. Banyak orang terkemuka mulai hidup dengan menderita suatu kelemahan organik yang kemudian dikompensasikan.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">b.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Anak-anak yang dimanjakan. Anak-anak yang dimanjakan tidak mengembangkan perasaan sosial. Mereka menjadi orang lalim yang mengharapkan masyarakat menyesuaikan diri dengan keinginan-keinginan yang berpusat pada diri mereka sendiri.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">c.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Anak-anak terlantar. Anak-anak yang diperlakukan secara buruk pada masa kanak-kanak aakan menjadi musuh masyarakat ketika mereka menjadi dewasa. Gaya hidup mereka dikuasai oleh kebutuhan untuk balas dendam. Ketiga keadaan ini - kelemahan organik, pemanjaan, dan penolakan - menimbulkan konsepsi-konsepsi yang salah tentang dunia dan mengakibatkan suatu gaya hidup yang patologis.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">B.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kepribadian Marxian (Erich Fromm)</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Tema dasar dari seluruh tulisan Fromm adalah orang yang merasa kesepian dan terisolasi karena ia dipisahkan oleh alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies binatang; itu adlah situasi khas manusia. Fromm mengembangkan tesis bahwa karena manusia menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian. Jadi kebebasan menjadi keadaan negatif dari mana manusia melarikan diri.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ada dua jawaban terhadap dilema ini. Seseorang dapat bersatu dengan orang-orang lain dalam semangat cinta dan kerja sama atau dapat menemukan rasa aman dengan tunduk kepada penguasa dan menyesuaikan diri dengan masyarakat.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Seorang pribadi merupakan bagian tetapi sekaligus terpisah dari alam, merupakan binatang sekaligus manusia. Sebagai binatang, orang emmiliki kebutuhan-kebutuhan fisiologis tertentu yang harus dipuaskan. Sebagai manusia, orang memiliki kesadaran diri, pikiran dan daya khayal. Pengalaman-pengalaman khas manusia meliputi perasaan lemah lembut, cinta, perasaan kasihan, sikap-sikap perhatian, tanggung jawab, identitas, integritas, bisa dilukai, transendensi, dan kebebasan; nilai-nilai serta norma-norma.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ada lima kebutuhan yang berasal dari kondisi-kondisi eksistensi manusia, yaitu:</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">1.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan keterhubungan. Berasal dari fakta bahwa manusia dalam menjadi manusiawi telah direnggutkan dari kesatuan primer binatang dengan alam. Binatang dilengkapi oleh alam untuk menanggulangi keadaan-keadaan yang harus dihadapinya, tetapi manusia dengan kemampuan berpikir dan berkhayalnya, telah kehilangan interdependensi intim dengan alam. Sebagai penggantinya, manusia harus menciptakan hubungan-hubungan mereka sendiri yang didasarkan cinta produktif.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">2.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan transendensi. Kebutuhan orang untuk menjadi orang yang kreatif dan bukan hanya menjadi makhluk belaka. Apabila dorongan-dorongan kreatif terhambat maka orang menjadi perusak.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">3.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan keterberakaran. Manusia mendambakan akar-akar alamiah; mereka ingin menjadi bagian integral dunia, merasakan bahwa mereka memilikinya. </span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">4.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan identitas. Orang ingin memiliki suatu perasaan identitas pribadi, menjadi seorang individu yang unik. Apabila orang tidak bisa mencapai tujuan ini melalui usaha kreatifnya sendiri, ia bisa mendapatkan dengan menidentifikasikan diri dengan orang atau kelompok lain.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">5.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan kerangka orientasi. Manusia perlu memiliki suatu kerangka acuan, yakni suatu cara yang stabil dan konsisten dalam memandang dan memahami dunia.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kepribadian orang berkembang menurut kesempatan-kesempatan yang diberikan kepadanya oleh masyarakat tertentu. Penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat biasanya merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuhan batin dan tuntutan-tuntutan dari luar. Ia mengembangkan karakter sosial dengan memenuhi harapan-harapan masyarakat.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ada lima karakter sosial yang ditemukan dalam masyarakat dewasa ini, yakni reseptif, eksploitatif, penimbunan, pemasaran dan produktif. Tipe-tipe ini melukiskan cara-cara yang berbeda dengan mana individu-individu dapat berhubungan dengan dunia dan dengan satu sama lain. Hanya tipe yang terakhir (produktif) yang dianggap sebgai sesuatu yang sehat. Ditemukan tiga tipe karakter sosial pokok, yakni: penimbunan-produktif, eksploitatif-produktif, reseptif- tidak produktif. Karakter (kepribadian) mempengaruhi dan dpengaruhi oleh struktur sosial dan perubahan sosial.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">C.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Psikoanalisis Sosial (Karen Horney)</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Konsep utama Horney adalah kecemasan dasar. Sejumlah faktor yang merugikan dalam lingkungan dapat menyebabkan anak merasa tidak aman. Umumnya, segala sesuatu yang mengganggu keamanan anak dalam hubungan dengan orang tuanya menimbulkan kecemasan dasar. Anak yang merasa tidak aman dan cemas menempuh berbagai siasat untuk menanggulangi perasaan-perasaan isolasi dan tidak berdayanya.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ada 10 kebutuhan yang diperoleh sebagai akibat dari usaha menemukan pemecahan-pemecahan terhadap masalah-masalah hubungan manusia yang terganggu. Kebutuhan-kebutuhan ini bersifat neurotik (irasional).</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">1.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan kasih sayang dan penerimaan</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">2.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan mitra yang bersedia mengurus kehidupan seseorang</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">3.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan untuk membatasi kehidupan dalam batas-batas yang sempit.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">4.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan kekuasaan.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">5.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan untuk mengeksploitasi orang lain.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">6.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan prestise.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">7.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan kekaguman pribadi.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">8.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan prestasi pribadi. </span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">9.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan untuk berdiri sendiri dan independensi.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">10.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kebutuhan akan kesempurnaan dan ketaktercelaan.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kesepuluh kebutuhan ini merupakan sumber yang menyebabkan konflik-konflik batin. Kesepuluh kebutuhan ini diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok :</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">1.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Bergerak menuju orang lain, misalnya kebutuhan akan cinta.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">2.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Bergerak untuk menjauhi orang lain, misalnya kebutuhan akan independensi.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">3.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Bergerak melawan orang lain, misalnya kebutuhan untuk berkuasa.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Orang normal dapat memecahkan konflik-konflik ini dengan mengintegrasikan ketiga orientasi itu. Sementara orang neurotik harus menggunakan pemecahan-pemecahan irasional serba dibuat-buat karena ia mengalami kecemasan dasar yang lebih berat. Semua konflik dapat dihindarkan dan dipecahkan kal anak dibesarkan dalam keluarga dimana terdapat keamanan, kepercayaan, cinta, respek, toleransi dan kehangatan. </span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">D.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Psikiatri Interpersonal (Harry Stack Sullivan)</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">1.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Struktur Kepribadian</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Organisasi kepribadian terdiri dari peristiwa-peristiwa antar pribadi, dan bukan peristiwa-peristiwa intra psikis. Kepribadian hanya memanifestasikan dirinya ketika orang bertingkah laku dalam hubungan dengan salah seseorang atau beberapa individu lain. Kepribadian merupakan pusat dinamik dari berbagai proses yang terjadi dalam serangkaian medan anatar pribadi. </span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">a.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Dinamisme. Dinamisme didefinisikan sebagai pola transformasi energi yang relatif menetap, yang secara berulang memberi ciri kepada organisme selama keberadaannya sebagai organisme hidup. Transformasi energi adalah suatu bentuk tingkah laku. Dinamisme-dinamisme yang khas manusiawi adalah dinamisme-dinamisme yang memberi ciri kepada hubungan-hubungan antar pribadi seseorang. Suatu dinamisme biasanya memakai daerah atau bagian tertentu dalam badan seperti mulut, tangan, anus, dan alat kelamin untuk berinteraksi dengan lingkungan. Kebanyakan dinamisme bertujuan memuaskan kebutuhan-kebutuhan dasar organisme. Akan tetapi ada suatu dinamisme penting yang berkembang sebagai akibat dari kecemasan yang disebut dinamisme diri atau sistem diri.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">b.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Sistem Diri. Kecemasan adalah suatu produk dari hubungan-hubungan antarpribadi, yang berasal dari ibu dan diteruskan kepada bayi dan dalam kehidupan selanjutnya oleh ancaman-ancaman terhadap keamanannya. Untuk menghindari kecemasan aktual maupun potensial, orang-orang memakai berbagai macam tindakan protektif dan kontrol pengawas terhadap tingkah lakunya.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">c.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Personifikasi. Personifikasi adalah suatu gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya sendiri atau orang lain. Personifikasi adalah perasaan, sikap, dan konsepsi kompleks yang timbul karena mengalami kepuasan kebutuhan atau kecemasan. Personifikasi-personifikasi yang dimiliki oleh sejumlah orang disebut stereotype. Inilah konsepsi-konsepsi yang diakui bersama, yakni ide-ide yang diterima secara luas di antara anggota-anggota masyarakat dan diwariskan dari generasi-generasi.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">2.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Proses Kognitif</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Menurut Sullivan pengalaman diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu :</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">a.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pengalaman prototaksik. Dipandang sebagai rangkaian keadaan sesaat yang terpisah – pisah dari organisme yang melakukan penginderaan.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">b.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Cara berpikir pratataksik. Melihat hubungan kausal antara peristiwa – peristiwa yang terjadi kira – kira pada saat yang sama tetapi yang tidak berhubungan secara logis.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">c.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Cara berpikir sintaksik. Merupakan aktivitas lambang yang diterima bersama, terutama aktivitas lambang yang bersifat verbal.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">3.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Dinamika Kepribadian </span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Sullivan memandang kepribadian sebagai suatu sistem energi yang fungsi utamanya adalah melakukan aktivitas-aktivitas yang akan mereduksikan tegangan.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">a.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Tegangan. Menurut Sillivan ada 2 sumber utama tegangan yaitu :</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">1)</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Tegangan-tegangan yang disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan organisme. Kebutuhan-kebutuhan berkaitan dengan syarat-syarat kehidupan yang sifatnya fisiokimiawi, seperti keadaan kekurangan makanan, air, atau oksigen yang menimbulkan disekuilibrium (ketidakseimbangan) dalam tata organisme. Kebutuhan-kebutuhan yang berada di tingkat lebih rendah harus dipuaskan sebelum sampai kepada kebutuhan-kebutuhan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">2)</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Tegangan-tegangan sebagai akibat dari kecemasan. Kecemasan adalah penghayatan tegangan akibat adanya ancaman-ancaman nyata atau luarnya dibayangkan terhadap keamanan seseorang. Kecemasan yang hebat mereduksikan efisiensi individu-individu dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhannya, mengganggu hubungan-hubungan antarpribadi, dan mengacaukan pikiran.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">b.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Transformasi Energi. Energi ditransformasikan dengan melakukan pekerjaan. Pekerjaan bisa berupa kegiatan-kegiatan yang melibatkan otot-otot badan atau berupa kegiatan-kegiatan mental seperti persepsi, ingatan, dan berpikir. Kegiatan-kegiatan yang terbuka ataupun yang sembunyi ini bertujuan untuk mengurangi tegangan. Kegiatan-kegiatan ini pada umumnya ditentukan oleh masyarakat di mana orang dibesarkan.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">4.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Perkembangan Kepribadian </span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Sullivan menguraikan secara terperinci mengenai urutan situasi – situasi antarpribadi yang dialami orang selama berkembangnya sejak masa bayi sampai masa dewasa dan cara-cara bagaimana situasi-situasi ini ikut membentuk kepribadian. Sullivan mengemukakan suatu pandangan yang lebih bersifat psikologi- sosial tentang perkembangan kepribadian, suatu pandangan di mana pengaruh-pengaruh yang unik dari hubungan-hubungan manusia diberi peranan yang semestinya. </span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Sullivan menguraikan enam tahap perkembangan kepribadian sebelum tahap kematangan yang terakhir dicapai. Keenam tahap tersebut adalah :</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">a.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Masa bayi. Masa bayi mulai dari lahir sampai saat belajar berbicara. Ini adalah masa di mana daerah oral merupakan daerah utama dalam interaksi antara bayi dan lingkungannya. Perawatan yang diberikan ibu memberikan bayi pengalaman antarpribadi yang pertama.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">b.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Masa kanak-kanak. Peralihan dari masa bayi ke masa kanak – kanak dimungkinkan oleh perkembangan bahasa dan organisasi pengalaman secara sintaksik. Masa kanak-kanak berlangsung sejak anak mulai bisa mengucapkan kata-kata sampai timbulnya kebutuhan akan kawan – kawan bermain.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">c.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Masa juvenile (pueral).Tahap juvenile berlangsung sepanjang sebagian besar tahun-tahun sekolah dasar. Inilah masa untuk belajar menjadi sosial, memperoleh pengalaman-pengalaman tunduk pada tokoh – tokoh autoritas di luar keluarga, bersaing dan bekerjasama, mempelajari arti mengasingkan diri dari pergaulan, penghinaan, dan perasaan kelompok.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">d.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Masa pra-adolesen. Masa pra-adolesen yang relatif singkat ditandai oleh kebutuhan akan hubungan yang akrab dengan kawan sejenis, sahabat yang dapat dipercaya dan dapat bekerjasama dalam melaksanakan tugas – tugas dan memecahkan masalah-masalah hidup. Inilah masa yang sangat penting karena masa ini menandakan permulaan hubungan-hubungan manusiawi sejati dengan orang-orang lain.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">e.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Masa adolesen awal. Tantangan utama masa adolesen awal adalah mengembangkan pola aktivitas heteroseksual. Sullivan mengemukakan bahwa banyak konflik masa adolesen timbul dari kebutuhan-kebutuhan akan kepuasan seksual, keamanan, dan keakraban yang saling berlawanan. Masa adolesen awal berlangsung sampai orang menemukan suatu pola perbuatan stabil yang memuaskan dorongan-dorongan genitalnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">f.</span></span><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"> </span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Masa adolesen akhir. Masa adolesen akhir merupakan suatu inisiasi yang agak panjang ke arah hak, kewajiban, kepuasan, dan tanggung jawab kehidupan sebagai warga masyarakat dan warga negara. Kemampuan untuk menjalin hubungan-hubungan antarpribadi lambat laun terbentuk secara matang dan berkembang pula kemampuan menghayati secara sintaksik yang memungkinkan perluasan horison-horison simbolis.</span></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #cc0000;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div>
<br />
</b>Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia-7.5644285999999994 110.85556500000007-47.4966226 51.08994000000007 32.3677654 170.62119000000007tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-10571655681561128882012-04-20T12:00:00.000+07:002012-05-11T11:20:36.550+07:00TEORI ANALITIK JUNG<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><br />
</b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -21.8pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Dasar-Dasar Teori Analitik Jung<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Teori kepribadian Jung dipandang sebagai teori psikoanalitik karena tekanannya pada proses-proses tak sadar, namun berbeda dalam sejumlah hal penting dengan teori kepribadian Freud.</span><span lang="IN"> </span>Menurut Jung, t<span lang="IN">ingkah laku manusia ditentukan tidak hanya oleh sejarah individu dan rasi (kausalitas) tetapi juga oleh tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi (teleologi).</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Baik masa lampau sebagai aktualitas maupun masa depan sebagai potensialitas sama-sama membimbing tingkah laku orang sekarang.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Pandangan Jung tentang kepribadian adalah prospektif dalam arti bahwa ia melihat ke depan ke arah garis perkembangan sang pribadi di masa depan dan retrospektif dalam arti bahwa ia memperhatikan masa lampau.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Bagi Freud,</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">hanya ada pengulangan yang tak habis-habisnya atas tema-tema insting sampai ajal menjelang.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Bagi Jung,</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">ada perkembangan yang konstan dan sering kali kreatif,</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">pencarian ke arah keparipurnaan dan kepenuhan, serta kerinduan untuk lahir kembali.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Teori Jung juga berbeda dari semua pendekatan lain tentang kepribadian karena tekanannya yang kuat pada dasar-dasar ras dan filogenetik kepribadian.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Jung melihat kepribadian individu sebagai produk dan wadah sejarah leluhur.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Freud menekankan asal-usul kepribadian pada kanak-kanak sedangkan Jung menekankan asal-usul kepribadian pada ras..</span><br />
<span lang="IN"><a name='more'></a></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -21.8pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b><span lang="IN">Struktur Kepribadian </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Ego</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi,ingatan-ingatan,pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang,dan dari segi pandangan sang pribadi ego dipandang berada pada kesadaran.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Ketidaksadaran Pribadi</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Ketidaksadran pribadi adalah daerah yang berdekatan dengan ego. Ketidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian direpresikan, disupresikan, dilupakan atau diabaikan serta pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada sang pribadi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<i>Kompleks-kompleks</i>. Kompleks adalah kelompok yang terorganisasi atau konstelasi perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, persepsi-persepsi, ingatan-ingatan, yang terdapat dalam ketidaksadaran pribadi. Kompleks memiliki inti yang bertindak seperti magnet menarik atau “mengkonstelasikan” berbagai pengalaman kearahnya. (Jung,1934)<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b>3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Ketidaksadaran Kolektif<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Ketidaksadaran kolektif adalah gudang bekas-bekas ingatan laten yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang,masa lampau yang meliputi tidak hanya sejarah ras manusia sebagai suatu spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya. Ketidaksadaran kolektif adalah sisa psikik perkembangan evolusi manusia, sisa yang menumpuk sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang berulang selama banyak generasi. Semua manusia kurang lebih memiliki ketidaksadaran kolektif yang sama. Jung menghubungkan sifat universal ketidaksadaran kolektif itu dengan kesamaan stuktur otak pada semua ras manusia dan kesamaan ini sendiri disebabkan oleh evolusi umum.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
<b>a.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Arkhetipe-Arkhetipe.</b> Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide) universal yang mengandung unsur emosi yang besar. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran atau visi-visi yang dalam kehidupan sadar normal berkaitan dengan aspek tertentu dari situasi.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
<b>b.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Persona. </b>Persona adalah topeng yang dipakai sang pribadi sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta terhadap kebutuhan-kebutuhan arkhetipal sendiri(Jung,1945). Tujuan topeng adalah untuk menciptakan kesan tertentu pada orang-orang lain dan sering kali, meski tidak selalu, ia menyembunyikan hakikat sang pribadi yang sebenarnya. <b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
<b>c.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Anima dan animus. </b>Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk biseksual. Pada tingakat fisiologis, laki-laki mengeluarkan hormon seks laki-laki maupun perempuan, demikian juga wanita.Pada tingkat psikologis,sifat-sifat maskulin dan feminin terdapat pada kedua jenis. Jung mengaitkan sisi feminine kepribadian pria dan sisi maskulin kepribadian wanita dengan arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe fenimin pada pria disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">anima</i>, arkhetipe maskulin pada wanita disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">animus</i> (Jung,1945,1945b). <b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
<b>d.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Bayang-bayang. </b>Bayang-bayang mencerminkan sisi binatang pada kodrat manusia. Sebagai arkhetipe ,bayang-bayang melahirkan dalam diri kita konsepsi tentang dosa asal; apabila bayang-bayang diproyeksikan keluar maka ia menjadi iblis atau musuh.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
e.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span><b>Diri (Self).</b> Arkhetipe yang mencerminkan perjuangan manusia kearah kesatuan (Wilhelm dan Jung 1931). Diri adalah titk pusat kepribadian, disekitar mana semua sistem lain terkonstelasikan. Ia mempersatukan sistem-sistem ini dan memberikan kepribadian dengan kesatuan, keseimbangan dan kestabilan pada kepribadian.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b>4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Sikap<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Jung membedakan dua sikap atau orientasi utama kepribadian,yakni sikap <i>ekstraversi</i> dan sikap <i>introversi</i>. Sikap ektraversi mengarah sang pribadi ke dunia luar, dunia objetif; sikap introversi mengarahkan orang ke dunia dalam,dunia subjektif (1921). Kedua sikap yang berlawanan ini ada dalam kepribadian tetapi biasanya salah satu diantaranya dominan dan sadar. Apabila ego lebih bersifat ekstavert dalam relasinya dengan dunia, maka ketidaksadaran pribadinya akan bersifat introvert. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b>5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Fungsi<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Ada empat fungsi psikologis fundamental: <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
<b>a.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><i>Pikiran. </i>Berpikir melibatkan ide-ide dan intelek. Dengan berpikir manusia berusaha memahami hakikat manusia dan dirinya sendiri. <b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
<b>b.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Perasaan. </i>Perasaan adalah fungsi evaluasi; Ia adalah nilai benda-benda,entah bersifat positif maupun negatif,bagi subjek. Fungsi perasaan memberikan kepada manusia pengalaman-pengalaman subjektifnya tentang kenikmatan dan rasa sakit, amarah, ketakutan, kesedihan, kegembiraan dan cinta.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
<b>c.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pendiraan.</i> Pendirian adalah fungsi perceptual atau fungsi kenyataan.Ia menghasilkan fakta-fakta konkret atau bentuk-bentuk representasi dunia.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
<b>d.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Intuisi. </i>Intuisi adalah persepsi melalui proses-proses tak sadar dan isi di bawah ambang kesadaran. Orang yang intuitif melampaui fakta-fakta, perasaan-perasaan dan ide-ide dalam mencari hakikat kenyataan.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pikiran dan perasaan disebut fungsi rasio karena mereka memakai akal,penilaian,abstraksi dan generalisasi. Mereka memungkinkan manusia menemukan hukum-hukum dalam alam semesta. Pendirian dan intuisi dipandang sebagai fungsi irrasional karena mereka didasarkan pada persepsi tentang hal-hal yang konkret, khusus dan aksidental.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Biasanya salah satu diantara keempat fungsi itu berkembang jauh melampaui ketiga lainnya,dan memainkan peranan yang lebih menonjol dalam kesadaran.Ini disebut fungsi <i>superior</i>. Salah satu dari ketiga fungsi lainnya biasanya bertindak sebagai pelengkap terhadap fungsi superior. Apabila fungsi kerja superior terhambat maka secara otomatis fungsi pelengkap menggantikan fungsi superior.<b> </b>Fungsi yang paling kurang berkembang dari keempat fungsi itu disebut fungsi <i>inferior</i>.Fungsi itu direpresikan dan menjadi tidak sadar. Fungsi inferior mengungkapkan diri dalam mimpi-mimpi dan fantasi-fantasi. Fungsi inferior itu juga memilki fungsi pelengkap.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b>6.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Interaksi di Antara Sistem-Sistem Kepribadian<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berbagai sistem dan sikap serta fungsi yang hendak membangun seluruh kepribadian saling berinteraksi dengan tiga cara yang berbeda. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
a.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Salah satu sistem bisa mengkompensasikan kelemahan sistem lain, <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Kompensasi bisa dijelaskan dengan interaksi antara sikap dan ektraversi dan introversi yang berlawanan. Apabila ektraversi merupakan sikap ego sadar yang dominan atau superior maka ketidaksadaran akan melakukan kompensasi dengan mengembangkan sikap intoversi yang direpresikan. Kompensasi juga terjadi antarfungsi. Seseorang yang menekankan pikiran dan persaan dalam kesadarannya akan menjadi intuitif, dan bertipe pendirian secara tak sadar. Demikian juga, ego dan anima pada seorang pria serta animus pada seorang wanita melahirkan hubungan kompensatorik satu sama lain. Ego pria normal adalah maskulin sedangkan anima adalah feminine dan ego wanita yang normal adalah feminin sedangkan animus maskulin.Pada umumnya, semua isi kesadaran dikompensasikan oleh isi-isi ketidaksadaran. Prinsip kompensasi memberikan semacam ekuilibrium atau keseimbangan antara unsur-unsur yang saling bertentangan sehingga mencegah psikhe menjadi tidak seimbang secara neurotis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
b.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Salah satu sistem bisa <i>menentang</i> sistem lain, <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
Pertentangan terdapat dimana-mana dalam kepribadian; antara ego dan bayang-bayang,antara ego dan ketidaksadaran pribadi,antara persona dan anima atau animus, antara persona dan ketidaksadaran pribadi,antara kolektif dan ego,serta antara ketidaksadaran kolektif dan persona. Introversi bertentangan dan ekstraversi, pikiran bertentangan dengan perasaan,dan pendirian bertentangan dengan intuisi. Ego adalah seperti bola bulu tangkis yang dipukul bolak-balik antara tuntutan-tuntutan luar dari masyarakat dan tuntutan-tuntutan batin dari ketidaksadaran kolektif. Sebagai akibat dari pertarungan ini berkembanglah persona atau topeng. Persona kemudian diserang oleh arkhetipe-arkhetipe lain dalam ketidaksadaran kolektif.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
c.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>Dua sistem atau lebih bisa <i>bersatu</i> membentuk sintesis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Kesatuan dari yang berlawanan tercapai lewat apa yang oleh Jung disebut <i>fungsi transenden</i>. Bekerjanya fungsi ini menghasilkan sintesis antara sistem-sistem yang bertentangan dan membentuk kepribadian yang seimbang dan terintegrasi. Pusat dari kepribadian yang terintegrasi ini adalah <i>diri</i> (self).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b>C.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Dinamika Kepribadian<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; tab-stops: 117.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b>1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b>Energi Psikis <o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 117.0pt; text-align: justify;">
<b> </b>Energi yang menjalankan fungsi kepribadian disebut <i>energi psikis</i>(Jung,1948b). Energi psikis merupakan menifestasi energi kehidupan, yakni energi organisme sebagai sistem biologis. Energi psikis lahir seperti semua energi vital lain,yakni dari proses-proses metabolik tubuh. Energi psikis terungkap sacara konkret dalam bentuk daya-daya actual atau potensial. Keinginan, kemauan, perasaan, perhatian, dan perjuangan adalah contoh-contoh daya aktual dalam kepribadian; disposisi, bakat, kecenderungan, kehendak hati, dan sikap adalah contoh-contoh daya potensial.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
a.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Nilai-Nilai Psikis</i></b>. Jumlah energi psikis yang tertanam dalam salah satu unsur kepribadian disebut <i>nilai</i> dari unsur itu. Ide atau perasaan tersebut memainkan peranan pentingdalam mencetuskan dan mengarahkan tingkah laku.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -22.95pt;">
b.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Daya Konstelasi Suatu Kompleks.</i></b><span lang="IN"> Nilai</span>-<span lang="IN">nilai tak sadar harus ditentukan dengan menilai “daya konstelasi unsur inti suatu kompleks“ yang terdiri dari jumlah kelompok</span>-<span lang="IN">kelompok item yang dihubungkan oleh unsur inti kompleks. Jung membicarakan tiga metode yang dapat dipakai untuk menaksir daya konstelasi unsur inti :</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo5; tab-stops: list 126.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN">1)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">Observasi langsung plus deduksi</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">-</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">deduksi analitik</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i> <span lang="IN">Mela</span>l<span lang="IN">ui observasi dan inferensi kita dapat mengestimasikan jumlah asosiasi yang terikat pada suatu unsur inti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo5; tab-stops: list 126.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN">2)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">Indikator</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">-</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">indikator kompleks</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i><span lang="IN"> Indikator kompleks adalah suatu gangguan tingkah laku yang menunjukkan adanya kompleks. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo5; tab-stops: list 126.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN">3)<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">I</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">ntensitas ungkapan emosi</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i><span lang="IN"> Intensitas reaksi emosi seseorang terhadap suatu situasi merupakan ukuran lain tentang kekuatan suatu kompleks. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Prinsip Ekuivalensi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Prinsip ekuivalensi menyatakan b</span>a<span lang="IN">hwa jika energi dikeluarkan untuk menghasilkan suatu kondisi tertentu, maka jumlah yang dikeluarkan itu akan muncul di satu tempat lain dlam sistem. Prinsip ini menyatakan bahwa jika suatu nilai tetentu melemah atau menghilang, maka jumlah energi yang diwakili oleh nilai itu tidak akan hilang dari psikhe tetapi akan muncul kembali dalam suatu nilai baru. Surutnya suatu nilai sudah pasti berarti munculnya suatu nilai lain.</span> M<span lang="IN">isalnya ego, maka energi itu akan muncul pada suatu sistem lain, mungkin persona. Atau jika makin banyak nilai direpresikan ke dalam sisi bayang</span>-<span lang="IN">bayang kepribadian, maka nilai itu akan tumbuh kuat dengan mengorbankan struktur</span>-<span lang="IN">struktur lain dalam kepribadian. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Prinsip </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">E</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">ntropi <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Prinsip entropi menyat</span>a<span lang="IN">kan bahwa distribusi energi dalam psikhe mencari ekuilibrium atau keseimbangan. Jung menyatakan bahwa realisasi diri adalah tujuan dari perkembangan psikis maksudnya antara lain adalah bahwa dinamika kepribadian bergerak ke arah suatu keseimbangan daya</span>-<span lang="IN">daya yang sempurna. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Penggunaan energi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Seluruh energi psikis yang tersedia untuk kepribadian digunakan untuk dua tujuan umum. Sebagian diantaranya dipakai untuk melakukan pekerjaan yang perlu untuk memelihara kehidupan dan untuk pembiakan spesies. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">D.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Perkembangan Kepribadian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Kausalitas versus Teleologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Ide tentang tujuan yang membimbing dan mengarahkan nasib manusia pada haikikatnya merupakan penjelasan teleologis dan penjelasan finalistis. </span>P<span lang="IN">andang kausalitas menyatakan bahwa peristiwa</span>-<span lang="IN">peristiwa sekarang ini adalah akibat atau hasil pengaruh dari keadaan atau sebab sebelumnya. </span>Masa <span lang="IN">sekarang tidak hanya ditentukan oleh masa lampau (kausalitas) tetapi juga ditentukan oleh masa depan (teleologi). </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Sinkronisitas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Gejala</span>-<span lang="IN">gejala sinkronistik bisa dijelaskan berdasarkan hakikat arkhetipe</span>-<span lang="IN">arkhetipe. Arkhetipe dikatakan bersifat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">psychoid</i> yakni bersifat psikologis dan fisik sekaligus. Akibatnya, arkhetipe dapat membawa ke dalam kesadaran suatu gambaran jiwa tentang peristiwa fisik meskipun tidak ada persespi langsung terhadap peristiwa fisik tersebut. Arkhetipe tidak menyebabkan dua peristiwa, tetapi ia memiliki suatu kualitas yang memungkinkan sinkronisitas itu terjadi. Prinsip sinkronisitas kiranya akan mempe</span>r<span lang="IN">baiki pandangan bahwa pikiran menyebabk</span>a<span lang="IN">n materialisasi atau terjadinya hal-hal yang dipikirkan. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Hereditas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Hereditas <span lang="IN">berkenaan dengan insting</span>-<span lang="IN">insting biologis yang menjalankan fungsi pemeliharaan diri dan reproduksi. Insting merupakan dorongan batiniah untuk bertindak dengan cara tertentu, bila timbul suatu keadaan jaringan tertentu. Pandangan Jung tentang insting</span>-<span lang="IN">insting tidak berbeda dengan pandangan yang dikemukakaan oleh biologi modern ( Jung. 1929, 1948c ).</span><span lang="IN"> </span>D<span lang="IN">isamping warisan instin</span>g-<span lang="IN">insting biologis terdapat juga “pengalaman pengalaman“ leluhur. Pengalaman</span>-<span lang="IN">pengalaman ini, diwariskan dalam bentuk a</span>rk<span lang="IN">hetipe</span>-<span lang="IN">arkhetipe</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Tahap</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">-</b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">tahap perkembangan</span></b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN"> </span></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Dalam tahun</span>-<span lang="IN">tahun yang paling awal, libido di salurkan dalam kegiatan</span>-<span lang="IN">kegiatan yang diperlukan supaya tetap hidup. Sebelum usia lima tahun, nilai</span>-<span lang="IN">nilai seksual mulai tampak dan mencapai puncaknya selama masa adolesen. Dalam masa muda seseorang dan awal tahun</span>-<span lang="IN">tahun dewasa, insting</span>-<span lang="IN">insting kehidupan das</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">r dan proses</span>-<span lang="IN">proses vital meningkat.<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Ketik</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN"> individu menc</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">p</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">i usi</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN"> 30</span>-<span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n </span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">t</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">u </span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">w</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">l 40</span>-<span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n terj</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">di perub</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">h</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n nil</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">i y</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">ng r</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">dik</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">l. Or</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">ng y</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">ng berusi</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN"> seteng</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">h b</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">y</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN"> menj</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">di lebih introvet d</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n kur</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">ng implusif. Kebij</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">ks</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n</span><span lang="EN-GB">aa</span><span lang="IN">n d</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n kecerd</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">s</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n mengg</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">ntik</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n g</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">ir</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">h fisik d</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n kejiw</span><span lang="EN-GB">aa</span><span lang="IN">n. Or</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">ng menj</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">di lebih spiritu</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">l.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Per</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">lih</span><span lang="EN-GB">a</span><span lang="IN">n ini merupakan peristiwa yang sangat menentukan dalam kehidupan seseorang. Ia merupakan saat yang paling berbahaya, karena kalau terjadi ketidakberesan selama perpindahan energi ini, kepribadian bisa menjadi lumpuh selamanya.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Progresi dan Regresi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Perkembangan dapat mengikuti gerak maju, progesif, atau gerak mundur, regresif. Prog</span>r<span lang="IN">esi oleh Jung dimaksudkan bahwa ego sadar menyesuaikan diri sendiri secara memuaskan baik terhadap tuntutan</span>-<span lang="IN">tuntutan lingkungan luar maupun terhadap kebutuhan</span>-<span lang="IN">kebutuhan ketidaksadaran. Dalam progesi yang normal, daya</span>-<span lang="IN">daya yang berlawanan dipersatukan dalam suatu arus proses psikis yang terkoordinasi dan harmonis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">6.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Proses individuasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Perkembanga</span>n<span lang="IN"> adalah mekarnya kebulatan asli yang tidak berdiferensiasi yang dimiliki manusia pada saat dilahirkan. Tujuan terakhir pemekaran ini adalah realisasi diri.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Untuk memiliki kepribadian yang sehat dan terintegrasi, setiap sistem harus dibiarkan mencapai tingkat diferensiasi, perkembangan, dan pengungkapan yang paling penuh. Proses untuk mencapai ini dise</span>b<span lang="IN">ut proses individuasi ( Jung, 1939, 1950 )</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">7.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Fungsi transenden <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Apabila keanekaragaman telah dicapai lewat proses indiiduasi, maka sistem</span>-<span lang="IN">sistem yang berdiferensiasi itu kemudian diintegrasikan oleh fungsi transenden ( Jung, 1916b )</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">8.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Sublimasi dan represi</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Sublimasi b</span>e<span lang="IN">rsifat progesif, represi bersifat regresif. Sublimasi menyebabkab psikhe bergerak maju, sedangakan represi menyebabkan psikhe bergerak mundur. Sublimasi menghasilkan rasionalitas, sedangkan represi menghasilkan irasionalitas. Sublimasi bersifat integratif sedangkan represi bersifat disintegratif.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">9.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">Perlambangan</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Lambang dalam psikologi Jungian mempunyai dua fungsi utama. </span>L<span lang="IN">ambang merupakan usaha untuk memuaskan impuls instingtif yang terhambat, di lain pihak lambang merupakan perwujudan bahan arkhetipe.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Lambang</span>-<span lang="IN">lambang adalah bentuk representasi psikhe. Lambang</span>-<span lang="IN">lambang tidak hanya mengungkapkan khazanah kebijaksanan umat manusia yang diperoleh secara rasial dan individual, tetapi lambang</span>-<span lang="IN">lambang itu juga menggambarkan tingkat</span>-<span lang="IN">tingkat perkembangan yang jauh mendahului perkembangan manusia sekarang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia-7.5644285999999994 110.85556500000007-47.4966226 51.08994000000007 32.3677654 170.62119000000007tag:blogger.com,1999:blog-244396257465436277.post-47385892421594410062012-04-20T10:34:00.000+07:002012-05-11T11:21:00.936+07:00Tingkatan Jabatan- jabatan<div class="MsoNormal" style="background: #F3F3F3; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif;"><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"><br />
</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">PNS (Pegawai Negeri Sipil)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Golongan IV</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IVe</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pembina Utama</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IVd</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pembina Utama Madya</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IVc</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pembina Utama Muda</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IVb</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pembina Tingkat I</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IVa</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pembina</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Golongan III</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IIId</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Penata Tingkat I</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IIIc</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Penata </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IIIb</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Penata Muda Tingkat I</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IIIa</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Penata Muda</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Golongan II</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IId</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pengatur Tingkat I</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IIc</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pengatur</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IIb</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pengatur Muda Tingkat I</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">IIa</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Pengatur Muda</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Golongan I</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Id</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Juru Tingkat </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ic</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Juru</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ib</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Juru Muda Tingkat I</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ia</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Juru Muda</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"><br />
</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">TNI AD</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Jendral Besar</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">TNI AU</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Laksamana Besar</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">TNI AL</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">: Marsekal Besar</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"></a></i><br />
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"><a name='more'></a><br />
</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">TNI AD</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Perwira Tinggi </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Jendral Besar </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Jendral </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Letnan Jendral (Letjen)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Mayor Jendral (Mayjen)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Brigadir Jendral (Brigjen)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Perwira Menengah </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Kolonel</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Letnan Kolonel (Letkol)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Mayor</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Perwira Pertama</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Kapten</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Letnan Satu (Lettu)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Letnan Dua (Letda)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Bintara Tinggi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Pembantu lettu (Peltu)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Pelda</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Bintara </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Sersan Mayor</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Sersan Kepala (Serka)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Sersan Satu (Sertu)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Sersan Dua (Serda) </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Tamtama </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Kopral Kepala (Kopka)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Kopral Satu (Koptu)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Kopral Dua (Kopda)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Prajurit Kepala (Praka)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Prajurit Satu (Pratu)</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Prajurit Dua (Prada)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"><br />
</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">POLRI (Polisi Republik Indonesia)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Perwira Tinggi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Jendral Polisi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Komisaris Jendral Polisi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Inspektur Jendral Polisi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Brigadir Jendral Polisi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Perwira Menengah</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Komisaris Besar Polisi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ajun Komisaris Besar Polisi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Komisaris Polisi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Perwira Pertama</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ajun Komisaris Polisi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Inspektur Polisi Satu</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Inspektur Polisi Dua</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Bintara Tinggi</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ajun Inspektur Dua (Aipda)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Bintara </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Brigadir Polisi Kepala (Bripka)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Brigadir Polisi </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Brigadir Polisi Satu (Briptu)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Brigadir Polisi Dua (Bripda)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Tamtama</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ajun Brigadir Polisi (Abrippol)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ajun Brigadir Polisi Satu </a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Ajun Brigadir Polisi Dua</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Bhayangkara Kepala (Bharaka)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Bhayangkara Satu (Bharatu)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">-</a></i><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"> </a></i></span><i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Bhayangkara Dua (Bharada)</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"><br />
</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Jika pembaca merasa kurang puas atau dirasa ada hal yang kurang pas…. Penulis mohon maaf dan menerima segala kritik dan masukan… ^_^</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333">Untuk pangkat yang tidak digambar, karena penulis tidak bisa menggambar dan kurang tau warnanya. he….. he… he…</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://www.blogger.com/goog_1640787333"><br />
</a></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f3f3f3; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_Kepangkatan_TNI_Angkatan_Darat">Bisa di cek lebih lanjut tanda- tanda kepangkatan di http://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_Kepangkatan_TNI_Angkatan_Darat</a></i></div>
</span>Intan Nastitihttp://www.blogger.com/profile/14919798680941945661noreply@blogger.com0