Sabtu, 01 Desember 2012

Traits- Factor


Tokoh traits and factor: E. G Williamson, J. G Barley, Donald G. Peterson, Thurstone, Eyesenk, dan Cattel
Konsep Dasar Traits- Factor
Konsep dasar dari teknik konseling traits- factor yaitu memandang bahwa:
1) Manusia dilahirkan dengan potensi baik dan buruk,
2) Perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan,
3) Perilaku manusia terjadi menurut hukum tertentu yang dapat dimengerti melalui hubungan antara faktor dan sifat seseorang,
4) Perilaku seseorang ditentukan oleh system, struktur dan faktor-faktor psikologis baik yang bersifat khusus dan bersifat umum,
5) Individu adalah kesatuan yang memiliki berbagai po¬tensi,
6) Kepribadian dan minat individu mempunyai korelasi dengan perilaku tertentu,
7) Individu yang akan belajar lebih mudah dan efektif bila potensi dan bakatnya kongruen dengan tuntutan kurikulum,
8) Individu memiliki kemampuan berusaha mengatur, memelihara, mengembangkan dirinya untuk mencapai kepuasan, dan
9) Keberhasilan pendidikan mempunyai korelasi dengan potensi siswa.

Tujuan Konseling Traits- Factor
Adapun tujuan dari konseling menggunakan teknik traits- factor adalah:
1) Membantu klien belajar membuat keputusan- keputusan,
2) Membantu klien memecahkan problem- problemnya,
3) Memberi kemudahan klien dalam proses perkembangan hidupnya, dan
4) Membantu klien memperoleh pemahaman diri tentang diri klien.

Peran Konselor dalam Teknik Traits- Factor
Peranan konselor dalam proses konseling menggunakan teknik traits- factor yaitu:
1) Konselor menguatkan perasaan kemampuan diri klien,
2) Konselor bisa menghilangkan kecemasan klien terutama tentang masa depannya,
3) Konselor sebagai mediator keputusan klien. Namun keputusan terakhir terdapat pada diri klien, konselor hanya memberikan fasilitas-fasilitas kemudahan,
4) Konselor melayani klien dengan penuh keaktifan se¬cara partisipan, dan
5) Konselor membandingkan keadaan klien sebelum dan sesudah proses konseling.

Proses Konseling Traits- Factor
Proses konseling menggunakan teknik traits- factor adalah:
1). Analisis, adalah mengumpulkan informasi– informasi yang berkaitan tentang diri siswa yang bermasalah atau klien.
2). Sintesis, adalah mensintesa atau mengelompokkan informasi – informasi sehingga semakin jelas dan mudah dimengerti bakik oleh praktikan maupun oleh siswa atau klien.
3). Diagnosis, adalah menentukan masalah beserta latar belakang masalah.
4). Prognosis, adalah mencari berbagai alternatif jalan keluar untuk memecahkan masalah siswa atau klien.
5). Threatment, adalah menentukan jalan keluar masalah yang paling tepat sesuai dengan latar belakang masalah.

Tujuan Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di Sekolah


Tujuan diselenggarakan program bimbingan dan konseling kepada siswa dari semua tingkatan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama adalah membantu membangun kemandirian peserta didik dengan berkembangnya potensi, bakat, minat, serta menerima keunikan diri bagi kebahagiaan hidupnya. Dalam kaitan ini, Bimbingan dan Konseling membantu individu untuk menjadi pribadi yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan ketrampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Pribadi yang mandiri yang memiliki kemampuan untuk memahami diri sendiri dan lingkungannya secara tepat dan objektif, menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, dan mengarahkan diri sendiri sesuai dengan keputusan yang diambil sehingga mampu mewujudkan pribadi secara optimal.

Adapun tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan langsung dengan permasalahan masing- masing siswa. Setiap siswa mempunyai masalah yang berbeda ssehingga tujuan khusus bimbingan dan konseling masing- masing siswa berbeda dengan siswa yang lain.

(Buku Dasar- Dasar Bimbingan dan Konseling- Prof. Dr. Prayitno dan Drs. Erman Anti)

Jumat, 02 November 2012

Pernikahan adalah masa depan anak




(“Ku” dalam judul tersebut bukan hanya penulis namun umum. )

Dari praktek pengalaman lapangan di sekolah menjadi seorang Guru BK atau konselor sekolah, saya bisa menjadi lebih tau bahwa keluarga itu adalah hal yang sangat penting peranannya dalam pembentukan karakter dan masa depan anak.  Sebagian besar siswa yang menunjukan perilaku menyimpang, seperti misalnya ramai di kelas, mengganggu teman, suka berkelahi, berbohong, suka membolos, dan masalah- masalah lain, ternyata sebagain besar faktornya adalah karena keadaan keluarga mereka.
Keluarga yang hubungan diantara anggota keluarganya kurang bahkan tidak harmonis, akan membawa dampak buruk bagi perkembangan anak. Sebagai contoh kasusnya, anak yang berasal dari keluarga broken home, dia (siswa putri) sering berbuat ramai di kelas, tidak memperhatikan pelajaran, bahkan sering berkelahi, suka berbohong, berani dan  menyepelekan guru. Latar belakang keluarga siswi tersebut adalah kelurga broken home. Kedua orangtuanya bercerai karena si ayah menikah lagi dengan perempuan lain tanpa sepengetahuan ibu dan anggota keluarga yang lain. Bahkan si ayah dengan istri barunya sudah tinggal serumah di rumah yang berbeda dengan siswi tersebut. Tragisnya, ketika si ibu menemui ayahnya untuk membuktikan apakah si ayah menikah lagi, si ibu mengajak dirinya (siswa putri bermasalah tersebut) beserta adik- adiknya. Menurut pandangan saya, hal tersebut juga akan menambah sakit batin pada diri anak yang mengakibatkan anak menjadi menyimpang dan sangat berpengaruh terhadap masa depan anak, baik itu masa depan karier, kepribadiannya, maupun masa depan hubungan dengan pasangannya kelak. Siswi tersebut hidup di dalam keluarga yang tidak harmonis.

Selasa, 30 Oktober 2012

TNI dan POLRI



1. TNI- ANGKATAN DARAT (TNI AD)
TNI Angkatan Darat mempunyai motto: Kartika Eka Paksi, yang artinya kekuatan, kesatuan, dan kesetiaan. Lambang TNI AD terdapat elemen- elemen berupa bintang, burung garuda, perissai, bulu sayap, dan bulu ekor.
Bintang melambangkan cita- cita yang tinggi dalam ketentaraan.
Burung garuda melambangkan jiwa ksatria, gagah perkasa, dan pemberani.
Perisai berwarna merah putih merupakan warna bendera Republik Indonesia yang melukisakan jiwa dan semangat kebangsaan.
Bulu sayap yang masing- masing berjumlah 10 helai menunjukkan bulan Oktober sebagai bulan kelahiran tentara Republik Indonesia.
Sedangkan bulu ekor berjumlah 7 helai menunjukkan tujuh perilaku keprajuritan yang tertuang dalam Saptamarga.

2. TNI- Angkatan Laut (TNI- AL)
TNI Angkatan Laut mempunyai motto: Jales Viva Jaya Mahe, yang artinya dilaut kita jaya. Pada lambing TNI- AL terdapat elemen- elemen berupa garuda pancasila, jangkar, rantai, padi dan kapas.
Garuda Pancasila merupakan falsafah Negara RI yang harus dijunjung tinggi prajurit AL.
Jangkar merupakan lukisan semangat bahari dan kecintaan kepada seluruh nusantara.
Rantai pada jangkar melukiskan semangat persatuan dan kesatuan seluruh gugusan pulau di nusantara.
Padi dan kapas melambangkan cita- cita kemakmuran bangsa Indonesia.

3. TNI- Angkatan Udara (TNI- AU)
TNI Angkatan Udara mempunyai motto: Swa Buwana Paksa, yang artinya sayap tanah air. Pada lambing TNI AU terdapat elemen- elemen sayap yang mengembang, anak panah dalam cengkeraman, perisai, padi, dan, kapas.
Sayap garuda yang siap terbang melukiskan kesiasiagaan TNI AU untuk melindungi tanah air.
Anak panah dalam cengkeraman garuda yang melukisakan TNI AU selalu siap mengusir musuh- musuhnya yang mengganggu.
Perisai yang didalmnya terlukis peta wilayah Indonesia merupakan wilayah yang terus dijaga dan dilindungi.
Biji kapas berjumlah 8 butir melambangkan bulan kemerdekaan.
Butir padi yang berjumlah 45 melambangkan tahun kemerdekaan.

Rabu, 10 Oktober 2012

Rabu, 10 0ktober 2012

Pengalaman pertama mengawas sebagai calon guru dalam praktek lapangan, rasanya jadi tau dulu itu ternyata seperti ini. Rasa- rasanya tidak ada yang berubah dari dulu sampai sekarang. Bingung, lupa dan nggak tau jawaban soal yang diberika itu bagaikan suatu tradisi turun menurun dari dulu. Tingkahnya pun sama seperti dulu, tidak ada yang berubah.

Ada- ada saja tingkah mencurigakan murid saat mengerjakan soal ujian yang diberika, ya,,, itulah anak. Ada yang tolah- toleh ke kanan ke kiri kedepan juga ke belakang, ada yang ngglongsor lesu di meja, ada yang mencari- cari kesempatan dengan pura- pura berfikir, ada yang nambah kertas corat coratan padahal jelas- jelas belum mengerjakan, ada yang ijin kebelakang, bahkan ada juga yang ditanya guru "kenapa kok menghadap ke belakang?" dengan lugunya dijawab, "pegel bu menghadap ke depan terus". weehh,, itulah murid dengan berbagai karateristiknya. Yang lebih parah lagi, murid dikeluarkan karena memberikan contekan kepada temannya, dengan alasan, dia kasihan dengan temannya jika nilainya jelek. Ya maklum, dia termasuk anak yang pintar di kelasnya. Nah, itulah anak.

Terkait dengan hal itu tadi, saya jadi berpikir jika Guru itu adalah profesi yang luar luar biasa hebatnya. Tau kenapa? Guru bisa membuat anak dari tidak bia menjadi bisa, membuat anak tidak tau menjadi tau, dan membuat anak tidak berakhlak menjadi berakhlak. Guru itu pekerjaan mulia. Mengabdi demi kebaikan orang. Guru juga harus sabar dan otomatis, menurut saya, selama menjadi guru, seseorang yang kurang sabar, pasti lama- kelamaan akan menjadi penyabar. Sabar mengajar dan mendidik anak muridnya. Dan yang paling bisa diambil pada hari itu, ternyata guru juga harus mempunyai suara yang keras, lantang, agar bisa menguasai kelas, dapat mengkondisikan kelas. Guru tentunya juga harus mempunyai wibawa. Bisa ditampilkan dari penampilannya, tutur kata, maupun tingkah lakunya. Beruntunglah Anda yang memilih profesi sebagai GURU.

Untuk para Guru dan calon Guru, salam semangat dan semangat.
Selalu sabar dan telaten menghadapi berbagai keunikan dari para murid- murid. Yang paling penting, kita harus sabar jika murid kita lama untuk bisa mengerti pelajaran yang kita berikan. Kita harus telaten demi generasi yang cerdas dan tentunya berkarakter mulia.
Kita tampilkan suatu tingkah laku yang patut untuk dicontoh, karena kita teladan bagi mereka. Kita kekang dan buang jauh- jauh hal yang buruk untuk kebaikan kita dan anak didik kita.
Kedekatan dengan murid itu penting tapi tetap jaga wibawa di depan murid- murid.
Salam semangat ^_^


Selasa, 09 Oktober 2012

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING


Dalam kelangsungan perkembangan dan kehidupan manusia, berbagai pelayanan diciptakan dan diselenggarakan. Masing- masing pelayanan itu berguna dan memberikan manfaat untuk memperlancar dan memberikan dampak yang positif terhadap kelangsungan dan perkembangan kehidupan itu, khususnya dalam bidang tertentu yang menjadi focus pelayanan yang dimaksud. Misalnya pelayanan kesehatan, pelayanan hokum, pelayanan di restoran/ toko- took.
Fungsi suatu pelayanan dapat diketahui dengan melihat kegunaan, manfaat ataupun keuntungan yang dapat diberikan oleh pelayanan yang dimaksud. Suatu pelayanan dapat dikatakan tidak berfungsi apabila ia tidak memperlihatkan kegunaan ataupun tidak bermanfaat.
Bila ditinjau dari segi kegunaan/ manfaat, fungsi- fungsi itu antara lain terdiri:
Fungsi Pencegahan
Fungsi pengentasan/ penyembuhan
Fungsi pengembangan

TENTANG CINTA



Masa remaja, yaitu masa seseorang ketika berumur 12- 21 tahun, adalah masa yang bergejolak. Masa- masa penuh kegalauan, sebab pada masa remaja, seseorang sedang mencari jati dirinya masing- masing. Masa ketidakstabilan, karena masa peralihan antara masa anak- anak menuju masa dewasa.
Perubahan- perubahan banyak terjadi pada masa ini tidak hanya perubahan fisk saja namun juga perubahan pada psikis remaja. Pada masa ini,tidak dipungkiri, remaja pasti akan mengalami yang namanya cinta. Cinta pada lawan jenis. Cinta adalah rasa suka, sayang, kagum dan rasa senang yang lain kepada orang yang dicintainya. Cinta adalah rasa yang sulit didefinisikan, rasa yang abstrak namun membuat melambung dan senang terhadap orang yang dilanda cinta. Cinta yang membuat diri kita bisa semangat dan tiba- tiba bisa membuat diri kita patah semangat atau merasa sakit tanpa sebab yang pasti, yaa,, itulah cinta. Pernahkan Anda mengungkapkan “AKU CINTA PADAMU,” atau “AKU SAYANG PADAMU”? Atau, sudah berapa kali Anda mengungkapakan pada orang yang Anda cintai? Bergetarkah hati Anda ketika Anda mengucapkan atau mendengar kata itu dari orang yang Anda cintai? Bagaiman perasaan Anda? Simpan selalu rasa itu di dalam kalbu Anda masing- masing.

Jumat, 14 September 2012

Kuliah Metodo Penelitian Bimbingan dan Konseling


Gedung E FKIP UNS, Surakarta
27 Maret 2012
Kuliah Metode Penelitian Bimbingan dan Konseling 

Penelitian pada hakekatnya adalah cara atau pendekatan ilmiah yang dibangun diatas teori tertentu untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan. (Dr. Sutarno, M.Pd)
Ada beberapa jenis penelitian sesuai dengan dasar pengelompokan atau pengklarifikasian. Jenis- jenis penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan
Penelitian dasar juga disebut penelitian murni, ditinjau dari tujuannya penelitian dasar adalah penelitian untuk menemukan generalisasi- generaisasi atau prinsip- prinsip dalam rangka mengembangkan teori ilmu pengetahuan. Sedangkan penelitian terapan adalah penelitian untuk menemukan hasil penelitian yang berkenaan dengan aplikasi konsep teoritis tertentu dalam angka perbaikan suatu proses atau hasil tertentu dengan jalan menguji konsep teoritis dalam meghadapi permasalahan nyata.

2. Penelitian aksi atau penelitian tindakan/ operasional
Penelitian ini memfokuskan pada hal- hal yang bersifat aplikatif untuk keperluan perbaikan praktek- praktek pendidikan, hukum, ekonomi, politik, konseling dan sejenisnya.

Minggu, 09 September 2012

Grojogan Sewu, Karanganyar

11 Februari 2011
Bersama- sama dengan teman kos sewaktu SMA dan teman SMA, kita pergi ke air terjun Grojogan Sewu yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah, yaitu daerah Solo masih ke arah timur. Masuk dalam wilayah kecamatan Tawangmangu. Air terjun ini terletak di lereng gunung Lawu. Di kawasan ini, kita juga bisa menunggang kuda, dan melihat banyak kera. nah,, makanan, kamera dan handphonenya, hati- hati ya.
Dan tentunya, hati- hati pula saat perjalanan menuju dan pulang dari air terjun Grojogan sewu ini karena jalan yang berkelok- kelok dan terjal.




Taman Sari, Jogja

13 Januari 2012
Berawal dari pengen ngobrak- abrik (baca: touring kota Jogja) dan tanya- tanya tempat yang bagus di Jogja, salah satu tempat yang mejadi pilihan kita (saya dan Annisa) akhirnya memutuskan ke Taman Sari, taman pemandian Keraton Jogja. Ditaman sari ini, kami dipandu oleh 2 anak kecil yang masih SD tapi pengetahuannya super sekali, ya mungkin karena Ayahnya juga pemandu di Taman Sari tersebut. Oiya, untuk bisa keliling ke Taman Sari ini, saya tidak tahu berapa harga tiket masuknya karena saya nemu malaikat pengantar. jadi gratis. heheh

Keraton Solo

Solo, 28 Agustus 2012
Setelah hampir 3 tahun di Solo, alhamdulillah hari senin itu akhirnya bisa juga mengunjungi keraton Solo yang letaknya dekat dengan pasar klewer. Dengan membayar Rp 10.000,00 kita dapat masuk kedalam keaton dan museumnya. Namun, jika kita adalah seorang wisatawan luar negeri, kita harus membayar Rp 20.000/ orang untuk bisa masuk melihat- lihat isi keraton dan museumnya. Untungnya saya bukan wisatawan luar negeri, bisa kurang uang sakuku. hehe

Candi Prambanan

19 Februari 2011
Dari Solo menuju Klaten bagian barat dekat dengan Kota Jogja, yaitu kita, saya dan teman saya Annisa Ramadhani ke Candi Prambanan. Candi Prambanan letaknya di jl. Jogja Solo, dan kanan jalan dari arah Solo sedangkan jika kita dari arah Jogja, Candi Prambanan terletak di kiri jalan.
Berawal dari pengen touring, ternyata jika kita mengunjungi tempat- tempat peninggalan sejarah, akan menambah wawasan kita tentang jaman dulu yang bisa dibilang "ih waw super sekali". Mengapa? ya karena dulu ternyata orang- orangnya super sekali sehingga bisa menghasilkan Maha Karya seperti Candi Prambanan.
Sebenarnya, sedikit sekali wawasanku tentang Candi Prambanan, tapi semoga cerita ini bisa sedikit membuat Anda jadi bisa " o... jadi begitu" atau malah ada yang berekspresi " ah, udah pernah denger, atau wah, bukan gitu tu" Silakan nanti tulis komentar saja/ ^_^
Dalam pengelolaannya, ternyata Candi Prambanan itu dikelola bersamaan dengan Candi Borobudur dan Candi Ratu Boko. Untuk bisa masuk ke area tersebut, kita membayar Rp 30.000,00/ orang. Perjalanan dari Solo, utamanya dari kampus UNS sampai ke Prambanan, memakan 1,5 jam dengan sepeda motor. Namun, di Candi Prambanan ini, sudah banyak batu- batunya yang runtuh akibat gempa Jogja. Ada juga candi yang tidak boleh dimasuki karena dikhawatirkan akan membahayakan pengunjung.

Candi Prambanan adalah Candi peningggalan kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Agama Hindu. Dulu, Mataram Kuno pecah menjadi dua yaitu Dinasti Syailendra dan Dinasti Sanjaya. Dinasti  Syailendra bercorak agama Budha dan Dinasti Sanjaya bercorak agama hindu. Dan akhirnya kerajaan ini bisa bersatu lagi dengan adanya pernikahan Rakai pikatan dari Dinasti Sanjaya dengan Pramodawardani dari Dinasti Syailendra. Nah, salah satu peninggalan dari Dinasti Syailendra ini adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan peninggalan dari Dinasti Sanjaya. Di arean Candi Prambanan ini juga untuk pengadaan sendra tari Ramayana lho. Kalau pengen liat, intio aja agenda Joga, atau kadang- kadang, kita bisa tau dari baliho di jalan. hehe..
Kalau untuk cerita asul- usul terjadinya Candi Prambana, udah pada tau kan/ atau intip aja disini: http://id.wikipedia.org/wiki/Rara_Jonggrang
Oleh- oleh gambar dari Candi Prambanan. Oiya, ternyata relief- reliaf gambar yang ada di dinding Candi, tak hanya gambar saja lho. Gambar yang ada di dinding mempunyai arti sendiri- sendiri.

Rabu, 16 Mei 2012

Ketrampilan Dasar Komunikasi dalam Konseling


Ketrampilan Dasar Komunikasi dalam Konseling

Berikut ada 14 ketrampilan dasar komunikasi dalam konseling
1. Opening
Konselor membuka pertemuan, menciptakan raport, menerima dengan tulus, bersikap hangat dan memeperhatikan secara mendalam.

2. Acceptance
Konselor menerima klien apa adanya, walaupun tidak berarti menyetujui.
Acceptance ada 2, yaitu:
a. Acceptance secara non verbal:
- Mengangguk
- “He ehm..”
b. Acceptance secara verbal
- “Saya mengerti yang Henny katakana”
- “Saya mengerti perasaan Huda”

3. Restatement
Konselor mengulangi sebagian atau seluruh pernyataan klien, tanpa menambah atau mengurangi maknanya.

Minggu, 13 Mei 2012

Visi Misi dan Tujuan Prodi BK FKIP UNS


Visi, Misi, dan Tujuan Program Bimbingan dan Konseling
Jurusan P. IP
Universitas Sebelas Maret
Visi
Program studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Sebelas Maret sebagai lembaga penghasil dan pengembang tenaga kependidikan di bidang bimbingan dan konseling yang mampu melaksanakan tugas sesuai perkembangan paradigma layanan bimbingan dan konseling secara berkualitas, professional, mandiri, berkarakter kuat dan cerdas, serta mampu bersaing di tingkat regional dan nasional, di tahun 2015.
Misi

Jumat, 11 Mei 2012

An Nur: 26



ﺍَﻟْﺨـَﺒِﻴـْﺜــﺎَﺕُ ﻟِﻠْﺨَﺒِﻴْﺜـِﻴْﻦَ
ﻭَ ﺍْﻟﺨَﺒِﻴْﺜُــﻮْﻥَ ﻟِﻠْﺨَﺒِﻴْﺜﺎَﺕِ
ﻭَ ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕُ ﻟِﻠﻄَّﻴِّﺒِﻴْﻦَ ﻭَ
ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒُﻮْﻥَ ﻟِﻠﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕِ .

“ Wanita-wanita yang tidak baik
untuk laki-laki yang tidak baik,
dan laki-laki yang tidak baik
adalah untuk wanita yang tidak
baik pula. Wanita yang baik
untuk lelaki yang baik dan lelaki
yang baik untuk wanita yang
baik. (Qs. An Nur:26)

Semangat perbaiki diri.
Be the best to get the Best..


HR Muslim


Dari Abu Hurairah ra, Rasullah SAW bersabda “siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan- kesulitan di dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan- kesulittannya di akhirat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan di akhirat dan yang menutupi aib seorang muslim maka Allh akan tutupkan aibny di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hambaNya selama ia menolong saudaranya. (HR. Muslim).

Tentang Seorang Pahlawan


Tentang Seorang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guru yang biasa, berbicara
Guru yang bagus, menerangkan
Guru yang hebat, mendemonstrasikan
Guru yang agung, memberi inspirasi
(William Athur Ward, Jurnalis)

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Adalah Guru
Guru, digugu lan ditiru yaitu sosok yang dipercaya dan ditiru. Itulah seorang guru. Guru adalah seorang yang menjadi suri tauladan, sebagai panutan peserta didiknya dan orang lain. Guru adalah seorang yang multi talent. Tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan membimbing peserta didiknya agar menjadi insan yang cerdas dan berkarakter. Bisa dikatakan, guru adalah profesi yang paten, tidak bisa berubah. Mengapa? Karena seorang guru akan tetap menjadi guru. Seorang yang melahirkan ilmuwan- ilmuwan, dokter, polisi, astronot, arsitek, insinyur, bahkan juga seorang presiden dan profesi- profesi yang lain dari peserta didik yang diajarnya. Pengajar dan pendidik orang- orang hebat sepanjang masa. Pengajar yang mencerdaskan dan pendidik yang membangun karakter kuat.

Kamis, 03 Mei 2012

Tentang HIMABIKO




Himabiko adalah himpunan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sebelas Maret Surakarta.
HMP ini bisa dibilang muda sebab baru 2 kepengurusan ini. Pertama angkatan 2008 dan Sekarang.



Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling atau HIMABIKO berdiri pada tanggal 3 Maret 2009, sedangkan untuk pelantikan pengurus HIMABIKO yang pertama dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2009 dan HIMABIKO secara legal diakui fakultas pada bulan  Desember 2009.

Jumat, 20 April 2012

TEORI PSIKOLOGI SOSIAL






TEORI PSIKOLOGI SOSIAL
(ALFRED ADLER, ERICH FROMM, KAREN HORNNEY, SULLIVAN)

A. Psiokologi Individual (Alfred Adler)
Berbeda secara tajam dengan pandangan  Freud bahwa tingkah laku manusia di dorong oleh insting- insting yang di bawa sejak lahir dengan aksioma pokok. Adler berpendapat bahwa manusia pertama-tama dimotivasikan oleh dorongan-dorongan sosial. Dorongan sosial adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir, meskipun tipe-tipe khusus berhubungan dengan orang dan pranata-pranata sosial yang berkembang di tentukan oleh corak masyarakat tempat orang itu dilahirkan. 
Ciri- Ciri teori Adler:
1. Adler menekankan minat sosial.
2. Konsep Adler mengenai konsep diri yang kreatif.
3. Tekanannya pada keunikan kepribadian.
Isi segi pandangan Adler adalah sebagai berikut:
1. Finalisme Fiktif. Manusia hidup dengan banyak cita- cita yang semata- mata bersifat fiktif, yang tidak ada padanannya dalam kenyataan. Adler menemuka ide bahwa manusia lebih dimotivasikan oleh harapan- harapannya tentang masa depan dari pada pengalaman- pengalaman masa lampaunya. Adler tidak percaya pada nasip maupun takdir, bentuk perjuangan cita- cita yang mempengaruhi tingkah laku sekarang.

TEORI ANALITIK JUNG


A.       Dasar-Dasar Teori Analitik Jung
Teori kepribadian Jung dipandang sebagai teori psikoanalitik karena tekanannya pada proses-proses tak sadar, namun berbeda dalam sejumlah hal penting dengan teori kepribadian Freud. Menurut Jung, tingkah laku manusia ditentukan tidak hanya oleh sejarah individu dan rasi (kausalitas) tetapi juga oleh tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi (teleologi). Baik masa lampau sebagai aktualitas maupun masa depan sebagai potensialitas sama-sama membimbing tingkah laku orang sekarang. Pandangan Jung tentang kepribadian adalah prospektif dalam arti bahwa ia melihat ke depan ke arah garis perkembangan sang pribadi di masa depan dan retrospektif dalam arti bahwa ia memperhatikan masa lampau. Bagi Freud, hanya ada pengulangan yang tak habis-habisnya atas tema-tema insting sampai ajal menjelang. Bagi Jung, ada perkembangan yang konstan dan sering kali kreatif, pencarian ke arah keparipurnaan dan kepenuhan, serta kerinduan untuk lahir kembali.
Teori Jung juga berbeda dari semua pendekatan lain tentang kepribadian karena tekanannya yang kuat pada dasar-dasar ras dan filogenetik kepribadian. Jung melihat kepribadian individu sebagai produk dan wadah sejarah leluhur. Freud menekankan asal-usul kepribadian pada kanak-kanak sedangkan Jung menekankan asal-usul kepribadian pada ras..

Tingkatan Jabatan- jabatan



Rabu, 18 April 2012

Macam- Macam Tes dalam Bimbingan dan Konseling (Intelligensi, Bakat, dan Minat)

Pentingnya Mata Kuliah Praktikum Pemahaman Individu Teknik Testing bagi Pengurus BK
Agar layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada konseli dapat tepat dan terarah, pembimbing atau pentugas BK harus memahami keadaan klien terlebih dahulu. Untuk dapat memahami klien, petugas BK harus mempunyai data-data atau keterangan tentang klien tersebut. Data-data atau keterangan tersebut didapat melalui teknik testing maupu teknik non-testing. Teknik testing adalah teknik memahami individu dengan tes sebagai instrumennya. Sedangkan teknik non-testing adalah teknik memahami individu dengan non-test sebagai instrumennya. 
Untuk dapat memahami individu dengan sebaik-baiknya, maka pembimbing atau petugas BK perlu mengumpulkan berbagai keterangan atau data tentang masing-masing individu, yang dapat diperoleh melalui kegiatan pengukuran dan asesmen psikologis melalui pemahaman individu teknik testing.
Pengukuran dapat diartikan sebagai prosedur pemberian seperangkat tugas atau persoalan secara sistematis untuk memperoleh gambaran tingkah laku, sifat-sifat atau atribut psikologis/ pendidikan dari individu secara representatif dan hasilnya dikelempokkan dengan sistem angka atau cara tertentu. Sedangkan asesemen adalah proses pengumpulan dan diskusi tentang data atau informasi yang diperoleh dari berbagai sumber untuk memahami secara mendalam tentang individu termasuk karakteristik, keadaan, kemajuaan, dan capaiannya.

Senin, 19 Maret 2012

How Do I Live

How Do I Live
How do I get through one night without you
If I had to live without you
What kind of life would that be
Oh I, I need you in my arms
Need you to hold
You're my world, my heart, my soul

If you ever leave
Baby you would take away everything good in my life
And tell me now

How do I live without you
I want to know
How do I breathe without you
If you ever go
How do I ever, ever survive
How do I
How do I
Oh, how do I live

Without you, there'd be no sun in my sky
There would be no love in my life
There'd be no world left for me
And I, oh Baby, I don't know what I would do
I'd be lost if I lost you
I
f you ever leave
Baby you would take away everything real in my life
And tell me now

How do I live without you
I want to know
How do I breathe without you
If you ever go
How do I ever, ever survive
How do I
How do I
Oh, how do I live 

Please tell me baby
How do I go on

If you ever leave
Baby you would take away everything
Need you with me
Baby don't you know that you're everything good in my life
And tell me now

How do I live without you
I want to know
How do I breathe without you
If you ever go
How do I ever, ever survive
How do I
How do I
Oh, how do I live

how do I live without you
how do I live without you baby
how do I live.... 



For My beloved Parents

Praktek Konseling Individual Dengan Pendekatan Terapi Berfokus Pada Solusi

SATUAN LAYANAN
PRAKTEK KONSELING INDIVIDUAL
MENGGUNAKAN PENDEKATAN TERAPI BERFOKUS SOLUSI (TFS)
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Konseling Individual
Dosen Pengampu: Dra. Sri Wiyanti, M.Si

Disusun Oleh:
Intan Nastiti
K3109044
BK VI B
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 
 SURAKARTA
2012

CONTOH SATUAN LAYANAN (BUKAN MASALAH ASLI)
a. Identitas
Nama Konselor : Intan Nastiti
Nama Klien : Ika Dara Husna
b. Gejala yang muncul atau yang diamati
Gejala yang dapat diamati dari klien adalah dari gaya bicara klien yang terlihat sombong. Selain sombong, klien juga sering bolos dan terlihat merasa tidak nyaman berada di kelas dan kadang terlihat seperti orang bingung, seperti orang asing berada di tempat yang baru.
c. Masalah yang diduga
Masalah yang diduga dari klien tersebut adalah, klien dikucilkan oleh teman- temannya karena klien bersikap sombong dengan teman- temannya.
d. Tujuan diadakan konseling
Tujuan dari diadakannya konseling ini adalah untuk mencari solusi atau jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi oleh klien sehingga klien bisa mengikuti pelajaran di kelas dengan baik dan bisa mempunyai teman di kelas. Tujuan selanjutnya adalah melatih kemandirian dari klien dengan cara memilih dan melaksanakan solusi yang telah klien pilih.
e. Pendekatan yang digunakan
Konseling yang dilakukan ini menggunakan pendekatan berfokus pada solusi (TFS). Pendekatan yang tidak mempermasalahkan siapa penyebab dari masalah yang terjadi, namun lebih mementingkan solusi apa yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
f. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari proses konseling yang dilakukan ini adalah, klien dapat menyadari masalahnya kemudian menemukan solusi atau jalan keluar dari permasalah yang dihadapi serta dapat melaksanakan solusi yang telah klien pilih.
g. Langkah- langkah konseling:
1. Pendahuluan: Konselor menerima kehadiran klien
Konselor menerima kedatangan klien dengan senyuman dan mempersilakan klien duduk. 
Konselor membuat hubungan yang baik dengan klien dengan menanyakan pelajaran yang tadi diajarkan serta identitas klien.
Mempersamakan tujuan: Konselor mempersamakan tujuan dengan klien, yaitu karena konselor memanggil klien ke ruang BK dengan cara menitipkan surat pemanggilan klien kepada wali kelas klien. 
Kemudian konselor meyakinkan klien bahwa rahasianya akan terjamin oleh karena itu, klien diminta terbuka saja dengan konselor agar proses konseling berjalan dengan lancar. 
2. Inti

Minggu, 18 Maret 2012

Konseling berdasar Psikologi Transpersonal

Psikologi transpersonal merupakan turunan langsung dari psikologi Humanistik. Yang membedakan dari keduanya terletak pada:
Psikologi transpesonal lebih menggali kemampuan manusia dalam dunia spiritual, pengalaman puncak dan mistisme yang dialami manusia. Sedangkan Psikologi humanistik hanya menggali kemampuan manusia.
Potensi tertinggi dalam Psikologi Transpersonal ini terdapat dalam dunia spiritual yang bersifat non fisik, yang ditunjukan dalam kemampuannya melihat masa depan, extrasensory perception (ESP), pengalaman mistik, pengembangan sspiritualitas, pengalaman puncak, meditasi, dan berbagai macam kajian yang bersifat parapsikologi atau metafisik.
Manusia transpersonal adalah manusia yang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi.
Psikologi transpersonal memahami betul keadaan klien bukan hanya pada fisik, namun juga dunia spiritualnya.
Konseling dalam psikologi transpersonal adalah bagaimana memberi bantuan agar klien bisa menyadari kondisi dirinya sendiri, kondisi pikiran, dan fisiknya.


(Kuliah dari Prof. Dr. Soeharto, M.Pd dalam mata kuliah Konseling Transpersonal)